Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggenjot pembagian sertifikasi lahan bagi petani kelapa sawit rakyat. Tahun ini ditargetkan pemberian sertifikat untuk 7 juta persil atau bidang tanah.
"Pemerintah akan mempercepat sertifikasi tanah rakyat," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dalam Musyawarah Nasional X Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Rabu (14/3).
Darmin bilang, pencapaian percepatan sertifikasi pada tahun 2017 mencapai 5 juta persil per tahun. Angka ini ditargetkan naik menjadi 7 juta persil tahun ini, dan menjadi 9 juta persil pada 2019.
Pemberian sertifikat ini akan berbasis klaster agar petani menjadi lebih kuat. "Dalam klaster bisa melahirkan eksternalitas yang diawali dengan bibit yang baik," terang Darmin.
Kemitraan dalam industri kelapa sawit dinilai penting oleh pemerintah. Dibandingkan dengan produk perkebunan lain, hanya sektor kelapa sawit yang mayoritas diisi oleh pihak swasta.
"Perbedaan signifikan kelapa sawit merupakan komoditas yang peranan swastanya besar," jelas Darmin.
Sementara sektor perkebunan lainnya tidak banyak diisi oleh pihak swasta. Darmin bilang komoditas seperti karet, kopi, kakao, dan kelapa belum banyak diisi oleh pihak swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News