kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah jaga harga BBM dan listrik tidak naik hingga 2019


Selasa, 27 Februari 2018 / 11:54 WIB
Pemerintah jaga harga BBM dan listrik tidak naik hingga 2019
ILUSTRASI. BBM Pertamax di SPBU Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia masih berada dalam tren positif. Sejak awal tahun ini, harga minyak mentah dunia sudah menembus angka US$ 60 per barel.

Sejatinya harga BBM dan tarif listrik terpengaruh dengan makin tingginya harga minyak mentah dunia. Pasalnya harga minyak mentah jadi komponen utama bagi perhitungan harga BBM dan tarif listrik.

Biarpun begitu, pemerintah berkomitmen untuk tidak menaikkan harga BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Premium.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial yang menyebut pemerintah selalu melihat daya beli masyarakat dalam penetapan harga Premium dan Solar serta tarif listrik.

Makanya Pemerintah akan berusaha menjaga harga Premium, Solar, dan tarif listrik tetap sama hingga 2019. "Ya kalau melihat daya beli masyarakat ya kami tidak inginlah (naik). Pemerintah kan pasti monitor,"kata Ego pada Senin (26/2) malam.

Sementara BBM yang dijual umum oleh Pertamina, Shell, Total Oil dan Vivo Energy boleh mengikuti harga pasar. Makanya tidak heran jika sepanjang Februari 2018 sudah terjadi kenaikan harga BBM umum.

Pada 24 Februari 2018 lalu, Pertamina  menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Series. Saat ini Pertamax dijual seharga Rp 8,900/liter. Harga Pertamax naik Rp 300/liter dari harga sebelumnya Rp 8.600/liter.

Harga Pertamax Turbo saat ini mencapai Rp 10,100/liter atau naik Rp 500/liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 9.600/liter. Pertamina Dex juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp 750/liter menjadi Rp 10,000/liter dari harga sebelumnya Rp 9.250/liter.

BBM jenis Dexlite dijual seharga  Rp 8.100 /liter. Harga Dexlite naik sebesar Rp 600/liter dari harga sebelumnya yang dipatok Rp 7.500.

Namun Pertamina tidak menaikkan harga Pertalite dan Pertamax Racing. Pertamax Racing dijual seharga Rp 42,000/liter.

Sementara itu Pertalite dijual seharga Rp 7.600 per liter. Pertalite sudah mengalami kenaikan Rp 100/liter pada 1 Februari 2018 lalu.

Tidak hanya Pertamina, Shell Indonesia juga menyesuaikan harga BBM Shell pada 16 Februari 2018. BBM Shell untuk wilayah Jabodetabek jenis Shell Power dijual Rp 9,250/liter, Shell VPower Rp 10,450/liter, dan Shell Diesel Rp 10,150/liter.

Untuk wilayah Bandung, Shell menjual Shell Power seharga Rp 9,400/liter, Shell V-Power seharga Rp 10,600/liter, dan Shell Diesel seharga Rp 10,300/liter.

Untuk wilayah Sumatera Utara, Shell menjual Shell Power seharga Rp 8,600/liter. Sementara Shell Diesel dijual seharga Rp 9,900/liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×