kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah janji dukung industri mebel Tanah Air


Jumat, 11 Maret 2016 / 12:52 WIB
Pemerintah janji dukung industri mebel Tanah Air


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla berjanji, pemerintah akan senantiasa mendukung kemajuan industri mebel dan kerajinan. Terutama, agar produk mebel Tanah Air mampu bersaing di pasar internasional.

"Kalau ada industri yang paling diketahui atau dihayati pemerintah itu ya furnitur, karena saya kira tidak ada presiden di dunia ini yang punya pengalaman tentang furnitur seperti Pak Jokowi," kata Wapres Jusuf Kalla dalam pembukaan Pameran Mebel Indonesia Internasional (IFEX) 2016 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (12/3).

Sebelum terjun ke dunia politik dan pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah seorang pengusaha mebel yang berpusat di Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut JK, pemerintah akan berusaha mendukung industri mebel dan kerajinan Indonesia dengan menurunkan suku bunga pinjaman bank, menetapkan sistem pengupahan buruh, menjaga pasokan bahan baku kayu dan rotan, serta debottle necking regulasi atau membuka sumbat birokrasi yang menghambat pengembangan usaha.

Terkait penurunan suku bunga kredit bank, Wapres mengatakan pemerintah menargetkan untuk menekan angkanya menjadi satu digit pada akhir tahun 2016.

"Kita targetkan single digit akhir tahun ini," kata dia.

Saat ini, berdasarkan Suku Bunga Dasar Kredit Bank Indonesia, bunga kredit korporasi di Indonesia berkisar pada angka 6,17% hingga 16,19%.

Pemerintah juga telah melarang ekspor bahan baku kayu dan rotan untuk produksi mebel dan kerajinan, serta membangun sentra industri di daerah-daerah yang dekat dengan sumber bahan baku.

JK menambahkan, teknologi dan inovasi juga diperlukan untuk menambah kreasi dan variasi pada produksi mebel dan kerajinan yang dapat meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Saat ini, nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia mencapai US$ 1,9 miliar pada 2015 dari total perdagangan dunia sebesar US$ 141 miliar.

Angka ekspor Indonesia tersebut masih jauh di bawah Vietnam yang mencapai US$ 6,9 miliar.

IFEX 2016 diselenggarakan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Maret, diikuti 446 peserta dari dalam dan luar negeri.

IFEX 2016 menargetkan sepuluh ribu pembeli dan pengunjung dengan transaksi di tempat acara diharapkan mencapai 350 juta dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×