kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni harapkan dampak komitmen proyek Train-3 BP Tangguh


Jumat, 13 Maret 2020 / 13:34 WIB
Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni harapkan dampak komitmen proyek Train-3 BP Tangguh
ILUSTRASI. ilustrasi penyaluran gas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni memastikan pihaknya terus mengupayakan sejumlah langkah demi mengawal komitmen proyek Train-3 BP Tangguh.

Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dikonfirmasi melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Allimudin bilang sejumlah upaya telah dilakukan seperti persiapan tenaga kerja.

Pada Kamis (12/3), Pemkab Teluk Bintuni mengadakan pertemuan bersama manajemen BP Tangguh di Kantor BP Berau Ltd, Jakarta Selatan.

Alimudin menjelaskan, pembinaan tenaga kerja lokal selama ini telah dilakukan melalui Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM-TB) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten dan dioperasikan oleh Petrotekno Technical School.

"Masih ada yang menunggu untuk diserap. Sehingga Bupati minta kepada BP Berau Ltd. agar dapat menerima lulusan P2TIM. Bahkan Bupati juga mendesak agar anak-anak lulusan P2TIM seluruhnya dapat diterima di proyek tangguh," ujar Alimudin dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/2).

Adapun, P2TIM-TB disebut telah melahirkan 489 tenaga kerja bersertifikasi nasional dan internasional pada tingkatan semi skill, dimana 253 di antaranya bekerja di BP Tangguh, sedangkan 45 bekerja di luar Papua termasuk 33 anak Papua yang bekerja di Super Crane Proyek Tol Jakarta, dan beberapa yang bekerja di luar negeri.

Alimudin menambahkan, dari jumlah yang ada memang masih ada tenaga kerja lulusan P2TIM-TB yang dapat diserap untuk tingkat semi skill pada proyek Tangguh Train-3. Hal ini dinilai sejalan dengan komitmen BP Tangguh-Train 3 dalam menyerap tenaga lokal dari daerah yang terdampak langsung proyek strategis nasional atau Direct Affected Village.

Asal tahu saja, Train 3 BP Tangguh merupakan proyek Strategis Nasional sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 56 Tahun 2017, di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Disisi lain, Advisor Utama P2TIM-TB Rizal Aris memastikan kualitas lulusan dari P2TIM-TB dinilai bisa menjadi daya tawar tersendiri bagi dunia industri, terutama pada tenaga kerja tingkatan semi skill.

“Sebenarnya tidak ada alasan kalau proyek-proyek migas yang ada di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni tidak menerima lulusan dari P2TIM. Tidak ada alasan. Karena pak Bupati dan jajarannya sudah mendesain ini sedemikian rupa, memenuhi persyaratan sebagaimana yang anda butuhkan, yang anda inginkan, yang anda syaratkan. Tidak ada alasan menolak lulusan dari P2TIM ini,” ujar Rizal.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menjelaskan, pihak BP berjanji akan segera merealisasikan penyerapan tenaga kerja lulusan P2TIM-TB yang dimaksud.

Alimudin mengatakan saat ini BP tengah mempersiapkan proses rekrutmen terhadap 42 anak-anak lulusan P2TIM, yang akan dikomunikasikan ke Chiyoda-Saipem-Tripatra-SAE (CSTS) sebagai kontraktor proyek Train-3.

Selain itu, Bupati Teluk Bintuni juga meminta agar BP membuka satu kelas khusus program vokasi jangka menengah 3 tahun bagi putra-putri asli 7 suku Bintuni sebanyak 50 hingga 100 orang yang disebut apprentice, dan dilaksanakan di Pusat Pelatihan yang dioperasikan Petrotekno di Ciloto, Puncak, Jawa Barat.

Usulan ini disebut akan ditindaklanjuti oleh BP serta berkoordinasi mengenai metode dan spesifikasi pelatihannya ke SKK Migas sesuai kebutuhan proyek.

Selain penyerapan tenaga kerja lokal, poin yang dibahas dalam agenda pertemuan juga menyinggung seputar komitmen BP Tangguh dalam pembangunan rumah yang saat ini tengah berlangsung di wilayah Sebyar, Teluk Bintuni dengan anggaran mencapai Rp 32,4 miliar.

"BP Tangguh juga menyambut baik keinginan Pemerintah Daerah untuk bersama sama menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di wilayah Sebyar dan sudah bahas berbagai kendala teknis-non teknis, sehingga disetujui untuk penambahan waktu penyelesaian pembangunannya," pungkas Alimudin.

Alimudin menambahkan, pihaknya terus melakukan kordinasi intensif dengan BP Tangguh dalam mengawal keberlangsungan komitmen Proyek Tangguh Train-3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×