kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni harapkan dampak komitmen proyek Train-3 BP Tangguh


Jumat, 13 Maret 2020 / 13:34 WIB
Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni harapkan dampak komitmen proyek Train-3 BP Tangguh
ILUSTRASI. ilustrasi penyaluran gas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Disisi lain, Advisor Utama P2TIM-TB Rizal Aris memastikan kualitas lulusan dari P2TIM-TB dinilai bisa menjadi daya tawar tersendiri bagi dunia industri, terutama pada tenaga kerja tingkatan semi skill.

“Sebenarnya tidak ada alasan kalau proyek-proyek migas yang ada di Indonesia ini, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni tidak menerima lulusan dari P2TIM. Tidak ada alasan. Karena pak Bupati dan jajarannya sudah mendesain ini sedemikian rupa, memenuhi persyaratan sebagaimana yang anda butuhkan, yang anda inginkan, yang anda syaratkan. Tidak ada alasan menolak lulusan dari P2TIM ini,” ujar Rizal.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menjelaskan, pihak BP berjanji akan segera merealisasikan penyerapan tenaga kerja lulusan P2TIM-TB yang dimaksud.

Alimudin mengatakan saat ini BP tengah mempersiapkan proses rekrutmen terhadap 42 anak-anak lulusan P2TIM, yang akan dikomunikasikan ke Chiyoda-Saipem-Tripatra-SAE (CSTS) sebagai kontraktor proyek Train-3.

Selain itu, Bupati Teluk Bintuni juga meminta agar BP membuka satu kelas khusus program vokasi jangka menengah 3 tahun bagi putra-putri asli 7 suku Bintuni sebanyak 50 hingga 100 orang yang disebut apprentice, dan dilaksanakan di Pusat Pelatihan yang dioperasikan Petrotekno di Ciloto, Puncak, Jawa Barat.

Usulan ini disebut akan ditindaklanjuti oleh BP serta berkoordinasi mengenai metode dan spesifikasi pelatihannya ke SKK Migas sesuai kebutuhan proyek.

Selain penyerapan tenaga kerja lokal, poin yang dibahas dalam agenda pertemuan juga menyinggung seputar komitmen BP Tangguh dalam pembangunan rumah yang saat ini tengah berlangsung di wilayah Sebyar, Teluk Bintuni dengan anggaran mencapai Rp 32,4 miliar.

"BP Tangguh juga menyambut baik keinginan Pemerintah Daerah untuk bersama sama menyelesaikan proyek pembangunan perumahan di wilayah Sebyar dan sudah bahas berbagai kendala teknis-non teknis, sehingga disetujui untuk penambahan waktu penyelesaian pembangunannya," pungkas Alimudin.

Alimudin menambahkan, pihaknya terus melakukan kordinasi intensif dengan BP Tangguh dalam mengawal keberlangsungan komitmen Proyek Tangguh Train-3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×