Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pada ajang Asia Pacific Economic Coorperation (APEC), yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 6-9 Oktober 2013 pemerintah Indonesia akan membahas tentang pentingnya pengobatan tradisional sebagai salah satu alternatif pengobatan di dunia kesehatan.
"Kami dan teman-teman di negara lain minta diakui soal pengobatan tradisional. Selama ini yang diakui hanya pengobatan secara medik," ujar Bayu Krisnamurthi Wakil Menteri Perdagangan di kantornya, Jumat (27/9).
Di negara-negara lain, pengobatan tradisional sudah ada dan itu menjadi salah satu alternatif pengobatan. Sebut saja China yang pengobatan tradisional yang cukup mendunia. Begitu juga dengan Korea yang mengandalkan gingseng sebagai salah satu bahan baku pengobatan tradisionalnya.
Sedangkan Indonesia untuk sendiri, nantinya akan memperkenalkan pengobatan tradisional berbahan baku temu luwak dan jahe.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan di APEC akan membicarakan lebih mendalam mengenai pengobatan tradisional ini. Tujuannya agar bisa dilakukan ekspor obat-obat herbal seperti jamu ke 21 negara anggota APEC.
Namun ia belum bisa memastikan berapa besar potensi ekspor jamu yang bisa diperoleh ke negara-negara tersebut. "Saat ini hanya sebatas pembicaraan dulu, sehingga bisa diterima tentang pengobatan ini. Jadi kami belum menargetkan berapa besar ekspor jamu nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News