Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengkaji kembali rencana pengembangan Blok East Natuna pasca dikembalikan oleh PT Pertamina.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, pengembangan Blok East Natuna dimungkinkan dengan makin berkembangnya teknologi carbon capture.
"Kan sudah ada teknologi carbon capture, gas Natuna ini 70% CO2 bisa tidak itu nanti kita tawarkan sehingga gasnya bisa diinjeksi," ungkap Arifin ditemui di Kementerian ESDM, Senin (28/11).
Baca Juga: Petronas Bidik Pengelolaan Blok East Natuna
Arifin menjelaskan, nantinya pemerintah bakal melelang ulang Blok East Natuna. Meski demikian, Arifin tak merinci lebih detail kapan lelang ulang akan dilakukan.
"Target seceatnya lah, kita selesaikan dulu administrasinya," jelas Arifin.
Kontan.co.id mencatat, kandungan CO2 Blok East Natuna mencapai 71%. Selain itu, cadangan gas East Natuna mencapai sebesar 43,6 triliun cubic feet (tcf).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News