kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.057   140,99   1,78%
  • KOMPAS100 1.114   23,66   2,17%
  • LQ45 796   23,55   3,05%
  • ISSI 283   1,75   0,62%
  • IDX30 415   14,21   3,54%
  • IDXHIDIV20 470   16,76   3,70%
  • IDX80 124   2,76   2,28%
  • IDXV30 132   3,16   2,45%
  • IDXQ30 131   4,36   3,43%

Pemerintah Kota Langsa Undang Swasta dan Perbankan


Senin, 15 Februari 2010 / 11:58 WIB
Pemerintah Kota Langsa Undang Swasta dan Perbankan


Reporter: Gentur Putro Jati, Gentur Putro Jati | Editor: Test Test



JAKARTA. Pemerintah Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengundang pihak swasta dan perbankan untuk berinvestasi mengembangkan Pelabuhan Kuala Langsa sehingga bisa menjadi pelabuhan internasional.

Walikota Langsa Zulkifli Zainon menyebut, daerahnya membutuhkan pelabuhan berstandar internasional untuk dapat menjadi sentra ekspor komoditas perkebunan yang banyak diproduksi oleh sejumlah daerah di sekitar Kota Langsa.Komoditas tersebut antara lain kelapa sawit dan kopi.

Dia menyebut, pendanaan menjadi permasalahan utama dari pengembangan Pelabuhan Langsa sebagai pelabuhan internasional. Jika ditotal investasi yang dibutuhkan Rp 394,2 miliar. "Dibutuhkan kerjasama dengan swasta dan perbankan untuk mengembangkan pelabuhan itu," kata Zulkifli, Senin (15/2).
Menurut hitungan Zulkifli, kegiatan pembangunan jangka pendek dan menengah yang dimulai 2003 sampai 2012 membutuhkan Rp 171,95 miliar. Di antaranya untuk pekerjaan pengerukan alur pelayaran sepanjang 5 mil dan reklamasi senilai Rp 98 miliar; pembangunan dermaga kapal penumpang 15x100 meter senilai Rp 30 miliar; pembangunan tangki timbun CPO senilai Rp 18 miliar dan pembangunan talud penahan 1.500 meter senilai Rp 13,5 miliar.

"Pekerjaan awal lain yang membutuhkan dana lebih kecil sudah dilakukan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Seperti jalan akses terminal barang Rp 1,2 miliar; area pergudangan 40 x 15 meter Rp 2 miliar; fasilitas air bersih Rp 1,5 miliar dan sebagainya," kata Zulkifli.

Sementara, pengembangan jangka panjang yang dimulai 2013 sampai 2027 membutuhkan dana Rp 222,25 miliar. Dengan pekerjaan terbesar senilai Rp 150 miliar untuk pembangunan infrastruktur kawasan industri Kuala Langsa; Rp 34,5 miliar untuk pembangunan dermaga kapal barang 75 x 15 meter dan trestle 40 x 10 meter; peningkatan jalan menuju Kuala Langsa Rp 18 miliar; serta investasi untuk crane dan mobil bongkar muat Rp 6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×