kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Pastikan 12 Komoditas Pangan Ini Aman Jelang H-7 Lebaran


Rabu, 27 Maret 2024 / 21:01 WIB
Pemerintah Pastikan 12 Komoditas Pangan Ini Aman Jelang H-7 Lebaran
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (tengah).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan, kesiapan pemerintah dalam menghadapi minggu terakhir bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. 

Arief mengatakan, pihaknya bersama BUMN bidang pangan dan segenap pemerintah daerah berkomitmen terus menjaga ketersediaan stok pangan strategis agar harga pangan dapat terkendali dan tidak melonjak drastis.

Baca Juga: Ada La-Nina, SPI Sebut Petani Jagung hingga Buah-Buahan Rawan Merugi

"Kemarin rapat persiapan Idul Fitri bersama Bapak Menko PMK dan Bapak Kapolri, kami bapanas telah menghitung melalui proyeksi neraca pangan dan hasilnya proyeksi 12 komoditas pangan strategis kita senantiasa aman dan cukup sampai April mendatang. Tentunya berbagai langkah intervensi telah pemerintah laksanakan demi ketersediaan pasokan bagi masyarakat," ungkap Arief dalam keterangan resminya, Rabu (27/3).

Terkhusus untuk komoditas beras. Pihaknya memberlakukan kebijakan relaksasi HET (Harga Eceran Tertinggi) beras premium yang diperpanjang sampai 23 April.

"Itu karena kita mau flash out stok beras yang sebelumnya telah dibeli kalangan pengusaha dengan harga tinggi. Saya sampaikan ke Bapak Presiden karena ini dekat lebaran, jadi perlu perpanjangan itu supaya ketersediaan stok beras ada dan merata di pasaran," ucapnya.

Baca Juga: Satgas Pangan Masih Temukan Beras Oplosan pada Saat Ramadan Ini

Kata dia, nanti relaksasi ini setelah berlaku sebulan, setelah tanggal 23 April, setelah itu kita akan kumpulkan seluruh stakeholder perberasan untuk hitung HET. 

"Mulai dari akademisi, Serikat Petani Indonesia, HKTI, LIPI, BRIN, sampai Bulog. Semuanya menghitung. Tapi seperti yang pernah saya sampaikan bahwa apa pun keputusan pemerintah nanti tidak akan pernah bisa 100 persen membuat semua pihak happy," lanjutnya.

Upaya intervensi lainnya berupa memasifkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah. Sejak Januari sampai minggu ketiga Maret, realisasi GPM telah mencapai 2.720 kali. Nantinya di 1 April, NFA akan menyerentakkan GPM se-Indonesia dengan target sementara di 597 kali selama April 2024.

Baca Juga: Update Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Kedelai, Cabai Hingga Jagung Naik

Sementara, realisasi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai 25 Maret telah menyentuh angka 517 ribu ton.

"Untuk realisasi penyaluran banpang beras secara nasional per 26 Maret telah berada di 90,77 persen atau 599 ribu ton dari target salur Januari-Maret di 660 ribu ton," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×