Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Ia menambahkan, Kemenperin mengusulkan investasi Mazda di Indonesia bisa dimulai dari assembly, selanjutnya ditingkatkan sambal mengejar local purchase yang makin lama makin tinggi.
Baca Juga: Produsen otomotif Jepang ingin tambah Investasi di Indonesia
“Mazda menyampaikan akan fokus memproduksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), sehingga berpeluang mengisi rantai pasok untuk baterai dengan menggandeng industri produsen baterai kendaraan,” kata Agus.
Kemenperin mencatat, selama ini Indonesia telah diguyur investasi sebesar Rp 97,3 triliun dari empat prinsipal otomotif raksasa asal Jepang, yakni Toyota (Rp 63 triliun), Honda (Rp 6,2 triliun), Suzuki (Rp 21 triliun), dan Mitsubishi (Rp 7,1 triliun).
Keempat perusahaan tersebut berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.
Sampai tahun 2024, Toyota akan memperluas pasar ekspornya sebanyak 100 negara, kemudian Honda (31 negara), Suzuki (100 negara), dan Mitsubishi (39 negara). Perluasan pasar ekspor ini seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Total penyerapan tenaga kerja dari investasi empat prinsipal ini bakal mencapai 9.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News