kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah siap bangun kereta bandara Soetta-Halim


Selasa, 02 Juli 2013 / 15:20 WIB
Pemerintah siap bangun kereta bandara Soetta-Halim
ILUSTRASI. Nasabah mengamati produk asuransi yang ditawarkan melalui kanal digital Di jakarta, Selasa (26/1). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/221.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun jalur kereta api yang menghubungkan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang dengan Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur.

Hanggoro Budi Wiryawan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Kemenhub, mengatakan, rencana pembangunan jalur kereta tersebut terus dimatangkan.

"Kuartal IV nanti akan mulai pra kualifikasi dan awal tahun dan akhir tahun sudah financial closed," ujarnya usai acara Seminar Perkeretaapian Ikatan Konsultan Indonesia (Inkindo) di Hotel Bidakara, Selasa (2/7).

Jika proses tersebut sudah selesai dilakukan, pada awal tahun 2014 proyek pembangunan jalur kereta api tersebut sudah mulai dilelang.

Hanggoro menambahkan, proyek jalur kereta tersebut sudah dilirik oleh sejumlah kontraktor asing. "Ada perusahaan kontraktor asal Amerika Serikat, Korea Selatan, China, dan Inggris yang sudah tertarik. Perusahaan lokalnya masih intip-intip," ujar Hanggoro tersenyum.

Sesuai rencana, jalur kereta api yang menghubungkan kedua bandara tersebut melewati kawasan Pluit, Jakarta Utara yang disebut dengan jalur ekspres (express line). Rencananya, jalur kereta api tersebut akan dibangun melalui jalur atas (elevated).

Sebelumnya, Tundjung Inderawan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, mengatakan, proyek sepanjang 33,86 kilometer (km) tersebut membutuhkan biaya sebanyak Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×