kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah siapkan Rp 5 T untuk tol Trans Sumatera


Senin, 23 Februari 2015 / 18:33 WIB
Pemerintah siapkan Rp 5 T untuk tol Trans Sumatera
ILUSTRASI. Manfaat buah rambutan untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Untuk menyukseskan percepatan pembangunan infrastruktur di koridor ekonomi Sumatera, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan telah menganggarkan Rp 5 triliun untuk pembebasan lahannya. 

"Kita telah mengganggarkan Rp 5 triliun untuk pembebasan lahan dalam pembangunan infrastruktur di koridor ekonomi Sumatera. Kita juga akan membangun fasilitas sanitasi di sepanjang koridor ekonomi Sumatera,” ujar Basuki saat diwawancarai Kompas.com di Jakarta, Senin (23/02). 

Untuk tahun ini, kata Basuki, dana yang dialokasikan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 110 miliar. "Cicilan" alokasi tersebut dimaksudkan untuk melihat terlebih dahulu bagaimana proses pembangunan infrastruktur. Bila berjalan baik, sisa anggaran dari total Rp 5 triliun tersebut dapat digunakan oleh perusahaan konstruksi. 

"Sementara di tahun 2015 ini hanya menganggarkan Rp 110 miliar untuk pembebasan lahan. Tapi kalau progressnya bagus, sisa anggaran dari Rp 5 triliun ini bisa terus ditarik,” tandas Basuki. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Rini Soemarno, menyatakan proyek percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera, terutama Lampung dan Sumatera Selatan akan mulai dilakukan kuartal I tahun 2015. Pembangunan ini melibatkan berbagai pihak baik institusi pemerintahan maupun perusahaan konstruksi milik negara. 

“Pembangunan empat ruas Tol Trans Sumatera, antara lain Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Riau-Dumai, dan Medan-Binjai akan mulai dilakukan tahun 2015 ini. Pembangunan itu tidak terlepas dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah disetujui DPR untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp 290 triliun,” ujar Rini.

Ada pun institusi pemerintahan yang akan melakukan koordinasi dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur, antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Pemerintah Daerah Lampung, serta Pemerintah Daerah Sumatera Selatan (Sumsel).

Pembangunan ruas jalan Tol Trans Sumatera akan dipimpin oleh perusahaan konstruksi BUMN, Hutama Karya. Sementara beberapa perusahaan konstruksi lainnya, antara lain Jasa Marga, Waskita, Wijaya Karya, Brantas, dan Adhi Karya akan disinergisasikan untuk menyukseskan pembangunan empat ruas tersebut. (Dimas Jarot Bayu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×