Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Pertanian menargetkan tahun depan produksi padi setiap provinsi naik antara 5% sampai 10% dibandingkan pencapaian tahun 2014. Target ini sejalan dengan rencana pemerintah mencapai swasembada yang ditargetkan tahun 2015 mencapai 73,4 juta ton gabah kering giling (GKG).
Alhasil tahun depan pemerintah optimis surplus beras dapat terjadi. Sebab, produksi GKG naik menjadi 73,4 juta ton gabah kering giling atau GKG naik 2,79 juta ton dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 70,61 juta ton. Demi mencapai target produksi, Menteri Pertanian melecut 12 provinsi untuk mencapai target produksi nasional.
Diantara 12 provinsi yang dipacu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah.
Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian menjelaskan, pemerintah pusat telah melakukan persiapan untuk mencapai target swasembada. Lewat bantuan benih, pupuk dan alat mesin pertanian atau alsintan yang mulai disalurkan pada bulan ini. Pemerintah akan mengoptimalkan seluas 500.000 ha lewat bantuan benih, pupuk dan alsintan.
“Untuk tahap awal pertama saat musim tanam Oktober sampai Maret akan anggaran Rp 1,3 triliun untuk bantuan benih , pupuk dan alsintan,” ujar Amran pada Senin (1/12).
Pemerintah telah menunjuk tiga BUMN untuk menyalurkan benih dan pupuk mulai bulan ini yakni: PT Pertani, PT Sang Hyang Sri dan PT Holding Pupuk Indonesia. Amran menjamin bulan ini pupuk subsidi mulai disebar ke seluruh provinsi dan dapat segera diambil oleh petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News