kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Pemerintah Targetkan Peningkatan Kapasitas Listrik 71 GW, 70% dari EBT


Selasa, 14 Januari 2025 / 18:05 WIB
Pemerintah Targetkan Peningkatan Kapasitas Listrik 71 GW, 70% dari EBT
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir KONTAN/Sabrina Ramadhanty.  Menteri Erick Thohir, Bahlil, Sri Mulyani mengadakan rapat bersama untuk memastikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga menteri Presiden Prabowo Subianto yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani berkumpul di Kantor Kementerian ESDM, Selasa 14 Januari 2025.

Berdasarkan keterangan dari laman Instagram Erick Thohir, mereka mengadakan rapat bersama untuk memastikan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

"Kami menargetkan peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 71 GW, dengan 70% merupakan Energi Baru Terbarukan. Ini merupakan komitmen Pemerintah untuk memastikan transisi energi yang lebih ramah lingkungan, baru, dan terbarukan untuk generasi yang akan datang," kata Erick, Selasa (14/1).

Berdasarkan pantauan Kontan, tiga menteri ini tidak mau memberikan keterangan kepada awak media.

Diberitakan Kontan sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2024-2034 akan segera difinalisasi pada Januari 2025.

Baca Juga: Begini Rincian Skema Pensiun Dini PLTU Cirebon 1 dan Persiapan Pemerintah

Berdasarkan RUPTL tersebut, PLN berencana menambah kapasitas listrik Indonesia sebesar 71 Gigawatt (GW), dengan sebagian besar dari tambahan tersebut berasal dari energi baru terbarukan (EBT).

Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan RUPTL 2024-2025 saat ini sedang dalam proses persetujuan dan dijadwalkan untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat final antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan, dan dirinya pada Januari mendatang.

"Nanti rencananya dengan Menteri ESDM Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari untuk memutuskan dan tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT. Kita akan membangun 71 GW kapasitas baru nanti 2024 ke 2034 di mana mayoritasnya memang EBT," kata Tiko saat meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jumat (27/12).

Asal tahu saja, RUPTL PLN merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memastikan ketersediaan tenaga listrik yang dapat mendukung kebutuhan nasional.

Dokumen ini mencakup berbagai aspek, seperti skema pemenuhan listrik, peningkatan kualitas dan keandalan pasokan, serta pengembangan energi terbarukan.

PLN juga berencana membangun smart grid serta inter-koneksi antar pulau, termasuk antara Sumatera-Jawa dan Kalimantan-Jawa. Dengan adanya infrastruktur tersebut, kapasitas EBT yang terdapat di Sumatera dan Kalimantan dapat disalurkan ke Jawa, mendukung pemerataan pasokan listrik di seluruh wilayah.

Tiko memastikan meskipun fokus pada pengembangan EBT, PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan listrik yang terjangkau bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas keuangan PLN agar dapat mewujudkan rencana tersebut dan menyediakan pasokan listrik yang berkelanjutan.

"Dengan pengelolaan keuangan yang baik, PLN dapat membangun kapasitas EBT baru dan mendistribusikan listrik secara berkelanjutan kepada masyarakat," tambah Tiko.

Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Optimistis Target Produksi Emas 90 Ribu Ons di 2025 Tercapai

Selanjutnya: BP Proyeksi Laba Tahun 2024 Bakal Menurun

Menarik Dibaca: Pemerintah Ancam Sanksi bagi BUMN & Kontraktor EPC yang Langgar Kewajiban TKDN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×