Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyoroti penyaluran premium penugasan yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyebut kurangnya pasokan premium di beberapa daerah bukan karena kurangnya kuota premium.
Kelangkaan premium di sejumlah tepat justru disebabkan adanya distribusi premium yang tidak lancar. "Kurang pasokan disebabkan karena premium tidak mengalir ke sana," kata Arcandra Senin (9/4).
Makanya Arcandra bilang pemerintah akan menerbitkan revisi aturan yang mewajibkan Pertamina untuk menyalurkan premium di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, premium penugasan hanya disalurkan untuk wilayah Non Jawa Madura Bali (Jamali).
Sejauh ini penyaluran premium di wilayah non-Jamali juga masih terkendala. Arcandra bilang terjadi kekurangan pasokan di sejumlah wilayah di Sumatra.
"Saya sabtu lalu ke Riau, di sana ada kekurangan pasokan BBM jenis premium. Di Sumatra Barat juga ada kekurangan premium. Ada beberapa wilayah pemerintah yang pasti datanya di BPH Migas,"ujar Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News