kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.568   35,00   0,21%
  • IDX 8.003   -5,04   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 810   1,06   0,13%
  • ISSI 276   0,24   0,09%
  • IDX30 422   0,85   0,20%
  • IDXHIDIV20 483   0,75   0,16%
  • IDX80 123   0,13   0,11%
  • IDXV30 132   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 134   0,06   0,04%

Pemerintah Terbitkan Beleid Baru Rampungkan Proses Holding Industri Pertambangan


Senin, 12 Desember 2022 / 19:07 WIB
Pemerintah Terbitkan Beleid Baru Rampungkan Proses Holding Industri Pertambangan
ILUSTRASI. Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menerbitkan dua Peraturan Pemerintah (PP) untuk menyempurnakan proses holding industri pertambangan di bawah naungan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan PP Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Selanjutnya, diterbitkan pula PP Nomor 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pertambangan.

SVP Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengungkapkan, kehadiran dua beleid ini merupakan rangkaian akhir dalam pembentukan holding industri pertambangan.

"Kedua PP tersebut merupakan rangkaian dalam pembentukan suatu BUMN baru sebagai rumah MIND ID untuk menjalankan fungsinya sebagai Strategic Holding Company, industri pertambangan Indonesia," ungkap Heri kepada Kontan, Senin (12/12).

Baca Juga: Pemisahan Inalum dari MIND ID Berpotensi Dorong Bisnis Hilirisasi

Heri melanjutkan, ke depannya PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) statusnya akan menjadi bagian dari MIND ID seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

Inalum nantinya bakal berfokus untuk lini bisnis smelter aluminium dan pengembangan hilirisasi aluminium lainnya.

Menurutnya, ada sejumlah dampak positif pasca hadirnya dua beleid ini. Selain peningkatan efektivitas kegiatan strategis oleh MIND ID, pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional anggota MIND ID juga akan ditingkatkan.

"Dengan demikian MIND ID diharapkan akan lebih mudah memberikan kontribusi yang lebih optimal kepada negara dan masyarakat," sambung Heri.

Heri menambahkan, Inalum dapat berfokus pada kegiatan operasional dan produksi. Selain itu, Inalum pun diharapkan dapat melanjutkan strategi pertumbuhan khususnya pada rantai nilai aluminium.

Baca Juga: Menilik Tiga Anak Usaha BUMN yang Berencana IPO Tahun Depan

Sementara itu, Heri belum bisa memberi banyak komentar seputar opsi pendanaan ke depan melalui Initial Public Offering (IPO).

"Tentunya pelaksanaan dari strategi pertumbuhan tersebut, dan juga kegiatan pendanaan yang terkait, akan berdasarkan arahan, bimbingan, dukungan dan koordinasi dari Kementerian BUMN, selaku pemegang saham grup MIND ID," pungkas Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×