Reporter: Femi Adi Soempeno, Xinhua |
JAKARTA. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membangun pembangkit nuklir sebagai energi alternatif atau terbarukan.
Pemerintah telah mengalokasikan tak kurang dari Rp 7 miliar untuk mensosialisasikan energi alternatif ini kepada masyarakat. Tujuannya, untuk mengikis kekhawatiran akan bahaya nuklir.
"Pemerintah telah mengalokasikan dana itu pada tahun lalu. Hal ini mengindikasikan pemerintah siap untuk bergeser pada energi tersebut," kata Menristek Suharna Suryapranata, Senin (17/5).
Namun, pemerintah tetap memberi kesenangan yang terbatas bagi Kementerian Riset dan Teknologi untuk proyek ini. Yaitu, hanya untuk menyiapkan konstruksi power plant.
Suharna bilang, Indonesia siap untuk menerapkan teknologi ini sejak kesiapannya di tahun 1979. Dus, tidak ada satu pun yang menunjukkan bahwa pemerintah tidak mampu mengelola energi ini.
"Menurut pendapat kami, kami siap saat ini (untuk energi nuklir) dan kini kami menunggu Kementerian ESDM untuk mengimplementasikannya," tegas Suharna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News