Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) dianggap tetap menjanjikan memasuki tahun politik di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Rachmat Hidayat menyampaikan, tahun 2024 bakal menjadi tahun yang penuh dinamika lantaran adanya Pemilu serentak di seluruh Indonesia.
Perhelatan Pemilu tentu berpotensi menambah permintaan produk AMDK seiring banyaknya acara yang berkaitan dengan pengumpulan massa, baik itu kampanye, diskusi, hingga debat. Potensi itu tentu bisa dicapai dengan catatan Pemilu berjalan lancar dan kondusif.
Menariknya, waktu pelaksanaan Pemilu 2024 cukup berdekatan dengan Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini tentu dapat menjadi peluang besar yang perlu dimaksimalkan oleh para pelaku usaha AMDK Tanah Air.
“Pengalaman kami tiap tahun, periode Ramadan dan Lebaran cukup berdampak pada penambahan permintaan produk makanan dan minuman, termasuk AMDK,” ujar Rachmat, Senin (8/1).
Baca Juga: Bos Hyundai Ungkap Fokus Utama Perusahaan dalam Mengarungi Tahun 2024
Dari situ, Aspadin berharap pertumbuhan kinerja penjualan industri AMDK nasional dapat di atas 5% pada 2024. Sebagai pengingat, tahun 2023 lalu Aspadin memperkirakan kinerja industri AMDK berada di kisaran 5%.
Sementara itu, Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin tidak bisa membeberkan rencana dan proyeksi bisnis AMDK Danone-AQUA sepanjang tahun ini.
Terlepas dari itu, Danone-AQUA berharap momen penting bagi industri AMDK seperti Pemilu dan Ramadan berjalan lancar. Begitu pula dengan kondisi ekonomi Indonesia diharapkan tetap stabil saat tahun politik.
"Danone siap memenuhi semua kebutuhan air minum yang diperlukan masyarakat," kata dia, Senin (8/1).
Mengutip situs resminya, Danone Indonesia memiliki 26 pabrik di berbagai daerah Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 13.000 orang. Danone menjual AMDK merek Aqua di Indonesia dalam bentuk gelas atau cup, botol, hingga galon.
Baca Juga: Gencar Ekspansi, Pabrik AMDK CLEO Sudah Beroperasi di IKN
PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis dapat memenuhi target pertumbuhan penjualan dan laba bersih dobel digit di tiap tahun, tidak terkecuali 2024. Optimisme tersebut didukung oleh aktifnya entitas Tanobel Group ini dalam ekspansi bisnis.
Terbaru, CLEO telah mengoperasikan pabrik air minum di IKN Nusantara pada akhir 2023. Lokasi pabrik ini berjarak 40 menit dari titik nol IKN. Selain IKN, pabrik ini dapat melayani kebutuhan air minum masyarakat hingga Samarinda dan Balikpapan.
"Beroperasinya pabrik kami di IKN merupakan langkah strategis dalam mengembangkan rantai pasok distribusi di luar Pulau Jawa," imbuh CEO Sariguna Primatirta Melisa Patricia dalam keterangan resmi, Senin (8/1).
Kini, CLEO mengoperasikan 32 pabrik air minum merek Cleo dan menjadi produsen AMDK dengan jumlah pabrik terbanyak di Indonesia.
Sepanjang 2023, CLEO telah menginvestasikan dana Rp 300 miliar untuk pembangunan pabrik, penambahan mesin, dan penguatan jaringan penjualan. Dana sebesar Rp 300 miliar akan kembali digelontorkan CLEO memasuki tahun 2024.
Salah satunya ditujukan untuk membangun tiga pabrik air minum baru yang berlokasi di Palu, Sulawesi Tengah; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Pekanbaru, Riau. Selain itu, dana tersebut akan dipakai untuk pengembangan pabrik eksisting, penambahan mesin untuk peningkatan produksi dan otomasi, hingga penambahan jaringan distribusi.
Tidak hanya itu, CLEO juga terus aktif meluncurkan produk baru. Belum lama ini, CLEO merilis Cleo Platine Sparkling Water yang ditujukan untuk segmen konsumen kelas atas. Produk ini juga untuk memenuhi permintaan air minum di hotel, restoran, dan kafe premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News