Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Permintaan terhadap lahan industri sudah mulai sedikit membaik. Hal ini setidaknya dirasakan oleh PT Puradelta Lestari Tbk.
Perusahaan ini mencatatkan pendapatan pra penjualan (marketing sales) atas lahan seluas 11 hektare pada semester I-2016. Mayoritas penjualan lahan industri yang berlokasi di kawasan terpadu kota Deltamas di Cikarang Pusat.
Dalam 6 bulan pertama penjualan lahan industri mencapai 10,4 hektare. Padahal sampai kuartal I 2016, anak usaha Sinarmas Land ini baru menjual 2,2 hektare lahan.
Tondy Suwanto, Direktur PT Puradelta Lestari Tbk mengatakan, pada kuartal II-2016 permintaan lahan industri mulai menunjukkan sinyal meningkat. Permintaan berasal dari beberapa sektor industri seperti otomotif, logistik, dan pergudangan.
"Kami meyakini permintaan lahan industri akan meningkat pada semester kedua tahun ini yang ditopang oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah kebijakan tax amnesty," ujar Tondy kepada KONTAN, kemarin (26/7).
Ia mencontohkan, pada kuartal III-2016 ini ada salah satu perusahaan di sektor pendukung otomotif yang menyatakan minat. Saat ini perusahaan dengan kode saham DMAS di Bursa Efek Indonesia ini dalam tahapan negosiasi dengan calon pembeli itu.
Jika tercapai kesepakatan, maka akan menambah catatan pra penjualan pada kuartal III-2016. Hanya saja Tondy belum memberikan perincian berapa luas lahan yang tengah diincar calon investor ini.
Meskipun ada tanda-tanda perbaikan, sampai tengah tahun ini DMAS baru memenuhi 22% dari target pra penjualan di 2016. Tondy masih optimistis target kinerja pra penjualan sebanyak 50 ha tahun ini bisa terpenuhi.
Kawasan industri masih menyumbang pendapatan terbesar mencapai Rp 580,67 miliar pada kinerja Kuartal I-2016 PT Puradelta Lestari. Pada periode ini, Puradelta mengantongi pendapatan Rp 588,39 miliar atau turun 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 736,53 miliar.
Selain berbisnis kawasan industri, DMAS juga mencatatkan penjualan dari produk residensial dan produk komersial. Dalam enam bulan kemarin, usaha tersebut mencatatkan penjualan sekitar 0,6 hektare. Jumlah ini memang relatif kecil karena perseroan hanya menghabiskan stok yang tersisa. "Kami belum ada launching proyek baru karena menunggu saat yang tepat. Saat ini kami lebih fokus ke kawasan industri," terangnya.
Dari bisnis residensial, pada semester II-2016 manajemen Puradelta Lestari hanya akan mengoperasikan proyek apartemen sewa di kota Deltamas. Apartemen 126 unit itu seluruhnya sudah habis terjual ke pada kalangan eskpatriat.
Semua unitnya sudah disewa oleh salah satu perusahaan asal Jepang. Apartemen lima lantai tersebut disewa dengan harga Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar setahun.
Hingga saat ini perseroan masih belum memutuskan pengembangan produk sejenis. Tondy bilang DMAS masih menyusun konsep untuk membangun proyek apartemen baru yang akan membidik penyewa ekspatriat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News