Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ternyata, banyak juga perusahaan listrik swasta (IPP) yang berminat membangun PLTU Pemalang 2.000 MW. PT PLN (Persero) mencatat sebanyak 22 perusahaan telah menyampaikan dokumen prakualifikasi kepada panitia tender.
Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Bambang Praptono menjelaskan sejak tender dibuka pada 22 Juni lalu, IPP yang berminat bisa memasukkan dokumen prakualifikasi sampai 1 Juli kemarin.
"Sebanyak 22 perusahaan sudah menyampaikan minatnya dengan memasukkan dokumen prakualifikasi. PLN sekarang sedang memeriksa kelengkapan berkas tersebut," kata Bambang kepada KONTAN, Jumat (3/7). Meskipun mengaku tidak hafal semuanya, namun Bambang menyebut sejumlah perusahaan besar yang memasukkan dokumen tersebut. Antara lain Marubeni, Siemens, Sumitomo, Alstom dan Areva.
Sebelumnya, pada 22 Juni 2009 lalu PLN secara resmi membuka tender prakualifikasi pembangunan PLTU Pemalang, Jawa Tengah berkapasitas 2.000 MW. Melalui tender tersebut, PLN mencari perusahaan listrik swasta atau independent power producer (IPP) berpengalaman yang berminat membangun PLTU Pemalang.
Dalam pengumuman tendernya, PLN menyebutkan, IPP yang menang tender akan mengembangkan, mendanai, melakukan konstruksi dan mengoperasikan proyek pembangkit secara Build Own Operate/Build Own Transfer" (BOO/BOT). Pemenang tender juga akan mendanai dan melakukan konstruksi jaringan transmisi 500 kV yang akan disambungkan ke sistem listrik milik PLN.
IPP pemenang tender juga akan mendapat kontrak penjualan listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN selama 30 tahun. "Diharapkan PPA nya akan ditandatangani pada akhir tahun ini," kata Bambang.
Nantinya perusahaan pemenang tender akan diberi waktu sampai 2010 untuk menyelesaikan pendanaan proyek tersebut. Sehingga tahap konstruksi bisa dimulai awal 2011. Dengan perkiraan masa konstruksi selama tiga tahun, maka PLTU Pemalang diharapkan berdiri akhir 2013 atau awal 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News