kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penambahan Armada Dinilai Dibutuhkan untuk Memperkuat Layanan Penyeberangan


Jumat, 09 Desember 2022 / 14:30 WIB
Penambahan Armada Dinilai Dibutuhkan untuk Memperkuat Layanan Penyeberangan
ILUSTRASI. Sejumlah penumpang bersepeda motor antre turun dari kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/hp.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi PT ASDP Indonesia Ferry mengakuisisi PT Jembatan Nusantara dinilai akan meningkatkan pelayanan jasa pelayaran di Indonesia. Akademisi Institut Teknologi Sumatera Ilham Malik mengatakan, dengan akuisisi PT Jembatan Nusantara maka akan ada perubahan budaya pelayanan dengan mengikuti standar yang diterapkan ASDP selama ini, sehingga akan ada perbaikan layanan dalam penyediaan jasa pelayaran.

"Setiap perusahaan memiliki budaya kerja dan pelayanan yang berbeda, saya kira ASDP yang dituntut untuk memberikan pelayanan maksimum ke masyarakat, baik dari sisi akses kemana-mana, kemudian pelayanan di dalam kapal, kemudian keselamatan kapal itu sudah ada budayanya di ASDP," kata Ilham dalam keterangannya, Jumat (9/12).

Ilham mengungkapkan, dengan adanya akuisisi ini tidak akan mengganggu perusahaan swasta yang bergerak pada bisnis serupa, sebab ASDP tidak melakukan penambahan kapal tetapi memanfaatkan unit yang sudah ada dengan pelayanan yang maksimal. 

"Aksi yang dilakukan oleh ASDP ini tidak mengganggu bisnis perusahaan serupa karena mereka tidak menambah kapal tetapi mengakuisisinya," tuturnya.

Baca Juga: Libur Nataru, Kemenhub Inspeksi Pesawat di 38 Bandara

Menurut Ilham, dengan adanya perbaikan pelayanan akan meningkatkan daya saing pada sektor pelayaran, sehingga perusahaan lain akan terpacu untuk memperbaiki layanan juga dan jasa transportasi tersebut akan semakin baik melayani masyarakat. 

"Bagi perusahaan swasta lainnya yang juga mengoperasikan kapal yang sama dengan ASDM tentu harus mencari cara agar dapat semakin memiliki competitif condition dengan ASDP, misalnya dari sisi kecepatan kenyamanan di kapal dan sebagainya dan waktu pelayaran akan dipertimbangkan oleh user-nya," ucapnya.

Ilham pun memandang akuisisi Jembatan Nusantara oleh ASDP merupakan aksi korporasi yang tidak langgar aturan dan hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan. Serta masih ada potensi yang bisa dikembangkan untuk membuat perusahaan tersebut lebih maju.

"Ini merupakan bagian dari aksi korporasi yang sudah disepakati kedua belah pihak tidak ada aturan yang dilanggar dan proses mekanismenya terbuka, biasa saja yang dilakukan perusahaan yang ingin berkembang atau perusahaan yang sedang mengalami pailit kemudian dia menawarkan ke perusahaan lain, dalam konteks ini ASDP yang merespon itu kemudian melihat ada prospek usaha yang bisa mereka lakukan dengan membeli perusahaan ini," imbuhnya.

Diketahui, ASDP melakukan akuisisi terhadap perusahaan swasta penyeberangan swasta terbesar kedua di Indonesia. Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk memperbesar market share di lintasan komersial. Saat ini jumlah lintasan sebanyak 311, dimana 70% adalah lintasan perintis. 

Baca Juga: Looge Port Milik Telkom Digital Memudahkan Pengurusan Logistik di JICT

Demi mendukung keberlanjutan pelayanan ASDP maka untuk memastikan keseimbangan kedua layanan tersebut, maka lintasan komersial harus diperkuat.

Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis dan tepat yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, dimana persetujuan ini berdasarkan studi kelayakan, due dilligence yang melibatkan lembaga independen seperti PT Deloitte Konsultan Indonesia, Price Waterhouse Cooper Indonesia-PWV, Hiswara Bunjamin & Tandjung-HBT, PT Biro Klasifikasi Indonesia- BKI, KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun & Rekan (MBPRU), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Financial Advisor serta KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan yang memberikan penilaian atas saham perusahaan target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×