kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penambahan SPKLU PLN tahun ini direncanakan menyasar kota-kota besar


Rabu, 04 Agustus 2021 / 19:28 WIB
Penambahan SPKLU PLN tahun ini direncanakan menyasar kota-kota besar


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih melanjutkan agenda penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk tahun buku 2021.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, penambahan SPKLU bakal menyasar seluruh kota besar yang ada. “Karena pembeli mobil listrik adalah daerah perkotaan yang mobilitas tinggi dan probabilitas pengguna lebih banyak,,” ujar Bob kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).

Menurut proyeksi PLN, kebutuhan SPKLU bakal mengalami pertumbuhan yang pesat pada beberapa tahun mendatang. Pada tahun 2021, total kebutuhan SPKLU diperkirakan baru mencapai 168 unit dengan 1 asumsi kebutuhan 1 SPKLU untuk 10 kendaraan listrik.

Namun, angka ini diproyeksi naik berkali-kali lipat hingga menjadi 3.273 unit pada tahun 2027 lalu terus bertumbuh hingga mencapai 7.146 unit pada tahun 2031 mendatang.

Baca Juga: Dukung ekosistem mobil listrik, PLN siap tambah SPKLU di Maluku

Pada tahun 2021 sendiri, PLN sudah mencanangkan penambahan 168 unit SPKLU baru secara total. Sebanyak 67 unit SPKLU di antaranya bakal dibangun oleh PLN sendiri, sementara sebanyak 101 unit SPKLU diharapkan bisa dibangun oleh swasta.

Sebanyak 67 unit SPKLU yang akan dibangun oleh PLN direncanakan berjumlah 45 unit  Jawa, Madura, dan Bali, 14 unit di Sumatera, dan 8 unit di Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Berdasarkan catatan PLN, sejauh ini terdapat 42 unit SPKLU pada 29 lokasi di 17 kota yang telah dibangun oleh PLN dan beroperasi. Lokasi paling banyak berada di Jakarta.

“Kalau yang swasta kami belum punya datanya,” kata Bob.

Baca Juga: Pertamina targetkan 50 SPKLU beroperasi dalam tiga tahun ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×