kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penasaran, lebih kaya mana pemilik Indomaret dengan Alfamart?


Senin, 20 Juli 2020 / 15:51 WIB
Penasaran, lebih kaya mana pemilik Indomaret dengan Alfamart?
ILUSTRASI. Persaingan toko Indomaret dan Alfamaret hingga jalan kecil di sekitar pemukiman penduduk, lalu siapa yang paling kayan diantara pemilik Indomaret dan Alfamart. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Di Indonesia, nama Alfamart dan Indomaret dikenal luas oleh masyarakat. Kedua minimarket ini tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Aksesnya pun mudah dijangkau oleh penduduk Indonesia.

Persaingan sengit antara kedua minimarket ini pun sangat terasa karena lokasinya yang berdekatan satu sama lain. Meski tidak selalu, tetapi setiap ada Alfamart pasti tak jauh dari sana ada Indomaret. Begitu pun sebaliknya. 

Lantas, seperti apa kekayaan para pendiri kedua minimarket ini?

Alfamart dan Djoko Susanto

Djoko Susanto merupakan CEO dari Alfa Supermarket atau dikenal sebagai Alfamart yang memiliki 16 ribu toko franchise tersebar di seluruh Indonesia. Melansir Forbes, Djoko merupakan orang terkaya nomor 20 di Indonesia versi Forbes 2019 dengan total kekayaan mencapai USD 1,5 miliar atau Rp 22,3 triliun (kurs Rp 14.000). 

Divisi properti perusahaan milik orang terkaya ke 1.730 pada 2020 ini, Alfaland mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia. Anak keenam dari 10 bersaudara ini memulai usahanya dengan mengatur kedai makanan di pasar tradisional saat berusia 17 tahun.

Kemudian, Djoko bekerjasama dengan pemilik Sampoerna, Putera Sampoerna untuk membuka kedai yang sama di supermarket.

Ketika Putera Sampoerna menjual perusahaan rokoknya kepada Phillip Morris pada 2005, Susanto membeli bisnis ritel dan mengembangkannya menjadi Alfa Supermarket.

Baca Juga: Promo JSM Alfamart 17-19 Juli 2020, diskonan akhir pekan!



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×