Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi
Adapun terkait tren lowongan pekerjaan di Jobstreet, Faridah mengungkapkan, sebelum pandemi, sepuluh perusahaan yang paling banyak menayangkan iklan di JobStreet berasal dari industri manufacturing/production, banking/financial services, retail/merchandise, general & wholesale trading, F&B/Catering/Restaurant, computer/IT (software), property/real estate, consumer products/FMCGConstruction/Building/Engineering, dan Healthcare.
Namun selama pandemi ini, diakui Faridah terdapat pergeseran. Terjadi penurunan pada industri healthcare/layanan kesehatan, dan juga konstruksi, sehingga dua industri ini tidak lagi masuk dalam 10 besar industri di Jobstreet.
"Sedangkan HR management/consulting dan transportasi/logistik peringkatnya meningkat sehingga masuk dalam 10 besar. Tidak heran jika transportasi/logistik tetap membuka lowongan dikarenakan PSBB membuat orang melakukan banyak pembelian secara online," tuturnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19: PSBM yang diterapkan di Jabar terbukti tekan penyebaran Covid-19
Adapun untuk industri wholesale trading, computer/IT, dan consumer product/FMCG meningkat peringkatnya. Dari segi spesialisasi atau bidang pekerjaan, disampaikan Faridah paling banyak dicari di masa pandemi ini adalah IT/Computer-software, finance, sales, marketing, HR, admin, logistic/supply chain, operator/manufaktur, purchasing/warehouse, desain grafis.
Sedangkan di periode yang sama di tahun sebelumnya, bidang IT/Computer-software disebut Faridah masih berada di urutan ke-4, dan sales berada di urutan pertama yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Selain itu, sebelum pandemi bidang pekerjaan yang berhubungan dengan F&B dan restoran juga masuk dalam 10 besar, namun saat pandemi dan kondisi PSBB, bidang tersebut keluar dari sepuluh besar spesialisasi paling dicari di Jobstreet.
Selanjutnya: PMI turun lagi, deflasi Indonesia masih berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News