kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pencet gadget biar tiket kereta api tiba di tangan


Rabu, 10 April 2013 / 20:40 WIB
Pencet gadget biar tiket kereta api tiba di tangan
ILUSTRASI. Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Hilman Latief.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Kereta Api indonesia (KAI) bersama PT Padicon meluncurkan aplikasi PadiTrain. Aplikasi inilah yang digunakan untuk memesan tiket kereta api, yang bisa diunduh lewat Google Play dan Blackberry App World.

Dalam 30 hari terakhir, tercatat ada 10.000 orang mengunduh aplikasi ini lewat Google Play. Lewat aplikasi ini, calon penumpang bisa memilih tempat duduknya sendiri.

"Saat ini keinginan pelanggan itu beragam. Ada pelanggan yang tidak mau duduk di kursi no 1C atau 13 A karena kursinya tunggal dan dekat pintu. Namun, ada juga yang ingin dan harus duduk di kursi nomor tertentu seperti nomor 1 C dan 13 A itu," ujar Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Sulistyo Wimbo Hardjito.

Aplikasi yang memiliki slogan "Loket di Poket Anda" ini juga diciptakan untuk menekan tingginya jumlah calo di stasiun-stasiun.

"PadiTrain membuat penumpang bisa memesan kereta kapan saja di mana saja dengan harga yang sudah tertera jelas. Calo perlahan akan berkurang karena setiap pembatalan tiket akan mendapat kompensasi pengembalian sebesar 75 persen dari harga awal sebulan setelah pembatalan, " ujar Sales Direktur PadiTrain Budi Santoso.

Selain memberi kemudahan, PadiTrain juga menggandeng perusahaan asuransi Avrist untuk menjamin keselamatan penumpang. Nantinya, setiap penumpang yang melakukan perjalanan dengan tiket hasil pemesanan lewat PadiTrain, akan mendapat asuransi sebesar Rp 50 juta bila mengalami kecelakaan dalam perjalanan. (Angger Andreas/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×