kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendanaan Mengerut, Dunia Startup Dinilai Masih Rawan Dihantam Badai


Jumat, 10 Juni 2022 / 18:26 WIB
Pendanaan Mengerut, Dunia Startup Dinilai Masih Rawan Dihantam Badai
ILUSTRASI. Ilustrasi Start Up. KONTAN/Muradi/2016/07/12


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena tumbangnya perusahaan rintisan atau startup belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Dalam beberapa hari terakhir saja, kabar bubarnya sejumlah startup masih beredar.

Terbaru, startup penyedia jasa kebersihan dan perbaikan alat-alat rumah tangga dan perkantoran, beres.id berhenti beroperasi mulai 30 Juni 2022. Pengumuman pemberhentian operasional Beres.id disampaikan pihak manajemen melalui situs resmi startup tersebut.

Beres.id merupakan bagian dari Kaodim yang berasal dari Malaysia. Kaodim juga mengumumkan penutupan operasional melalui surat terbuka dari Co Founder dan CEO Kaodim Choong Fui di situs resmi mereka. Startup ini dipastikan akan berhenti beroperasi per 1 Juli 2022.

Baca Juga: Startup di Sektor Fintech hingga Logistik Masih Jadi Buruan Modal Ventura

Choong Fui menyebut, efek pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir mempengaruhi kondisi bisnis Kaodim. Ditambah lagi, ada tekanan juga dari kenaikan inflasi dan biaya-biaya lainnya sehingga berdampak pada kinerja dan kualitas layanan Kaodim.

“Pada akhirnya, kami merasa tidak dapat lagi mengembangkan bisnis secara berarti untuk jangka panjang yang sejalan dengan misi dan ambisi kami,” tulis Choong Fui.

Selain itu, ada Lummo, startup penyedia solusi layanan perangkat atau software as a service yang dikabarkan menutup kegiatan operasional dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Padahal, dalam pemberitaan sebelumnya, Lummo sempat mendapat dukungan dari Bezos Expedition, perusahaan pengelola aset yang dimiliki salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, pada awal tahun ini. Jeff Bezos mengikuti putaran pendanaan Seri C terbaru di Lummo senilai US$ 80 juta yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.

Lummo memiliki produk berupa LummoShop yakni layanan bagi konsumen untuk berjualan secara online. LummoShop memiliki beragam fitur yang memungkinkan penjual merasakan pengalaman proses bisnis yang lebih simple, efisien, dan akurat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×