kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pendapatan bersih Indo Kordsa (BRAM) turun 28,24% di kuartal I 2020


Kamis, 28 Mei 2020 / 22:30 WIB
Pendapatan bersih Indo Kordsa (BRAM) turun 28,24% di kuartal I 2020
ILUSTRASI. PT Indo Kordsa Tbk (BRAM), produsen Kain Ban, Benang Nylon & Polyester, Benang Serat Industri/Benang Filament Buatan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) baru saja merilis laporan kinerja tiga bulan pertama belum lama ini. Berdasarkan laporan keuangan interim kuartal I 2020 yang dipubblikasikan pada Rabu (27/5), emiten berkode saham “BRAM” membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 47,54 juta di kuartal I 2020.

Angka ini menyusut sekitar 28,24% dibanding  pendapatan bersih kuartal I tahun lalu yang mencapai US$ 66,26 juta.

Penurunan pendapatan bersih dipicu oleh turunnya pendapatan pada semua lini produk. Pendapatan dari lini produk tire cord misalnya, tercatat turun sekitar 27,86% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 42,12 juta.

Baca Juga: Nilai Dividen Interim Unilever (UNVR) Paling Gede, Yield Puradelta (DMAS) Paling Oke

Begitu pula dengan lini produk polyester. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, lpendapatan dari lini produk ini juga turun sekitar 23,64% yoy menjadi US$ 3,08 juta. Sementara itu, pendapatan dari lini yarn turun 38,84% yoy menjadi US$ 2,33 juta.

Penurunan pada sisi pendapatan bersih sebenarnya juga diiringi oleh penurunan pada sejumlah pos beban. Melansir laporan keuangan interim kuartal I 2020, beban pokok penjualan tercatat mengalami penurunan sekitar 19,35% yoy menjadi US$ 43,52 juta di kuartal I 2020.

Sebelumnya, beban pokok penjualan BRAM tercatat sebesar  US$ 53,96 juta pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Lima emiten ini akan bagi dividen, begini rekomendasi analis

Penurunan juga dijumpai pada beban penjualan, beban umum dan administrasi, sertra beban keuangan. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, beban penjualan BRAM tercatat sebesar  US$ 1,19 juta. Angka ini turun sekitar 30,98% yoy dibanding beban penjualan periode sama tahun sebelumnya yang  mencapai  US$ 1,73 juta.

Berikutnya, beban umum dan administrasi juga tercatat turun tipis sekitar 2,57% yoy menjadi US$ 1,52 juta di kuartal I ini.

Sebelumnya, beban umum administrasi BRAM mencapai US$ 1,56 juta pada kuartal I tahun lalu. Sementara itu, beban keuangan BRAM turun sekitar 33,03% yoy dari semula US$ 308.897 di kuartal I 2019 menjadi US$ 206.851 pada kuartal I 2020.

Sayangnya, penurunan yang terjadi pada sejumlah pos beban belum mampu mengimbangi penurunan yang terjadi pada sisi pendapatan bersih.

Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) menebar dividen interim dengan yield 6,86%, catat jadwalnya

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih anjlok 93,25% yoy menjadi US$ 424.113 di kuartal I tahun ini. Sebelumnya, laba bersih BRAM tercatat mencapai US$ 6,29 juta pada kuartal I tahun lalu.

Per 31 Maret 2020 lalu, aset BRAM tercatat sebesar US$ 276,66 juta. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar US$ 215,22 juta dan liabilitas sebesar US$ 61,43 juta.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 20,01 juta per 31 Maret 2020 lalu. Angka ini naik sekitar 40,54% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 14,23 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×