kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan bersih Resource Alam Indonesia (KKGI) turun 32,71% di kuartal tiga


Kamis, 29 November 2018 / 13:30 WIB
Pendapatan bersih Resource Alam Indonesia (KKGI) turun 32,71% di kuartal tiga
ILUSTRASI. Lokasi pertambangan PT Resource Alam Indonesia Tbk


Reporter: Agung Hidayat, Lita Febriani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) belum mampu mencatatkan kinerja yang ciamik sampai triwulan ketiga tahun ini. Perusahaan tambang batu bara ini membukukan penurunan baik dari segi topline maupun bottomline.

Berdasarkan laporan keuangan sampai akhir September 2018, pendapatan bersih KKGI tercatat turun 32,71% year on year (yoy) menjadi US$ 36,24 juta. "Harga sangat kompetitif dan negara lain tengah over supply batu bara, hal ini dipengaruhi juga dengan China yang mengerem konsumsi (batu bara)," terang Agoes Soegiarto, Direktur perseroan dalam paparan publik, Kamis (29/11).

Menurut paparan manajemen, average selling price sampai sembilan bulan pertama ini tercatat US$ 44,9 per metrik ton (MT), turun dibandingkan akhir tahun 2017 lalu yang masih bertengger US$ 46,63 per MT. Karena topline tercatat turun, laba kotor pun jatuh 33,5% yoy menjadi US$ 11,07 juta, padahal diperiode yang sama tahun lalu tercatat US$ 16,6 juta.

Agoes menjelaskan perseroan juga mengalami rugi kurs yang kian menipiskan bottomline. Tercatat rugi selisih kurs pada sembilan bulan pertama tahun ini ialah US$ 2,7 juta, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya US$ 282 ribu saja.

Alhasil laba bersih yang dihasilkan KKGI anjlok 74,17% menjadi US$ 2,11 juta, padahal pada triwulan ketiga tahun 2017 lalu bottomline sempat memperoleh US$ 8,17 juta. Sampai akhir tahun ini perseroan berusaha memacu bisnisnta lagi dengan menggenjot produksi.

Manajemen mengatakan, estimasi produksi sampai akhir tahun ini mencapai 1,892 juta MT, naik 3% dibandingkan realisasi tahun 2017 kemarin yang tercatat sebanyak 1,83 juta MT. Perseroan tak muluk-muluk mematok target, salah satu faktornya ialah kompetisi di luar negeri dan harga yang memaksa margin menjadi berkurang.

Saat ini mayoritas penjualan KKGI berasal dari ekspor, sampai kuartal tiga tahun ini saja nilai ekspor mencapai US$ 35,9 juta atau sebesar 99% lebih dari total revenue. Sebanyak 59,54% penjualan ditujukan kepada Korea Selatan, sisanya untuk India, China dan Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×