Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) memperkirakan produksi batubara bisa mencapai 1,9 juta ton di tahun ini. KKGI dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/11), menyebutkan, sampai dengan kuartal III 2018 sudah memproduksi sebanyak 955.416 metrik ton batubara dan diproyeksikan di kuartal IV ini produksi akan mencapai 936.865 metrik ton.
Sedangkan volume penjualan sampai dengan kuartal III 2018 tercatat sebanyak 824.989 metrik ton dan diharapkan di kuartal terakhir akan bertambah 921.534 metrik ton. Sampai dengan Oktober 2018, penjualan paling besar menyasar Korea Selatan dengan porsi 59,54%, disusul India 31,21% dan selebihnya China, Bangladesh.
Pada tahun depan, KKGI memproyeksikan produksi bisa meningkat seiring dengan peningkatan harga batubara. Perusahaan ini memasang target produksi tahun depan sebanyak 4 juta metrik ton atau naik 110,53% ketimbang proyeksi tahun ini.
Target tahun depan diharapkan bisa terealisasi mengingat kapasitas alat berat dan seluruh infrastruktur pertambangan sudah memadai, tambahan produksi baru dari beberapa blok, penyesuaian kembali stripping ratio sesuai dengan kondisi pasar dan tambahan penjualan ke pasar domestik.
Selain fokus pada volume produksi, KKGI juga tengah menuntaskan penyelesaian pembangunan PLTMH Cicatih 2 x 3,2 MW yang sampai dengan akhir November 2018 sudah hampir rampung. Kontruksi bendung sudah 100%, saluran hantar 98%, kolam penenang 93%, pondasi pipa pesar 41% dan powerhouse 72%.
Sesuai dengan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jawa Barat, proyek PLTMH Cicatih tersebut akan commercial operation date (COD) pada 31 Agustus 2019 mendatang. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi sumber recurring income perusahaan ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News