Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) membukukan penjualan bersih di sepanjang 2019 turun 16,5% yoy menjadi Rp 1,84 triliun dari sebelumnya Rp 2,20 triliun di 2018.
Kontribusi penjualan SCPI di tahun lalu dari segmen primary care sebesar Rp 176,62 miliar
Baca Juga: Kinerja moncer, laba bersih Map Boga Adiperkasa (MAPB) di 2019 tumbuh 49%
Kemudian dari segmen vaksin sebesar Rp 35,82 miliar dan obat khusus & onkologi sebesar Rp 51,13 miliar. Adapun segmen aliansi atau obat primary care yang dialihkan ke rekan usaha paling besar kontribusinya yakni Rp 1,57 triliun.
Di tahun lalu segmen primary care merosot paling tajam hingga 90,8% dari sebelumnya Rp 1,88 triliun di 2018 menjadi Rp 178,6 miliar. Segmen vaksin juga turun hingga 61,5% yoy.
Adapun beban pokok penjualan SCPI turun 14% menjadi Rp 1,53 triliun. Namun karena penjualan bersihnya sudah turun, alhasil laba brutonya juga menyusut 27% menjadi Rp 304,25 miliar.
Meski begitu, SCPI mencatatkan penghasilan dari keuntungan selisih kurs sebesar Rp 28,04 juta dari sebelumnya rugi kurs Rp 49,40 miliar. Mereka juga mencatatkan penghasilan lain-lain tumbuh 20% menjadi Rp 42,06 miliar.
Baca Juga: Ada relaksasi penundaan pembayaran cukai, analis rekomendasikan saham rokok ini
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan sebesar Rp 69,33 miliar, Merck Sharp Dohme Pharma pun meraih laba tahun berjalan turun 11,8% menjadi Rp 112,65 miliar di sepanjang tahun lalu.
Di sisi lain, SCPI membukukan jumlah aset Rp 1,41 triliun di 2019. Total aset ini naik 13,3% dibandingkan tahun 2018.
Direktur SCPI, Erwin Agung menjelaskan dalam keterbukaan informasi (17/4), naiknya aset karena penerimaan pengembalian PPN untuk tahun 2016 dan 2017 selama tahun 2019 dengan total Rp 317 miliar.
Baca Juga: Utang bank jangka pendek Salim Ivomas Pratama (SIMP) meningkat 27%
"Dengan adanya penerimaan ini, perusahaan melakukan pembayaran kembali sebagian pinjaman kepada pihak berelasi sebesar Rp 361 miliar," jelasnya.
Di sepanjang tahun lalu, SCPI mencatatkan liabilitas sebesar Rp 800,7 miliar dan ekuitasnya Rp 617 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News