Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kembali meraih kinerja positif pada kuartal I tahun 2025. Perusahaan penyedia energi terintegrasi dari hulu ke hilir ini mencatatkan pendapatan USD66 juta, meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD61 juta.
Pendapatan RAJA meningkat dengan bertambahnya volume penjualan gas dan kontribusi dari pengoperasian jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau. Selain itu pertumbuhan bisnis operation and maintenance (O&M) di wilayah Ubadari, Papua Barat, turut menambah pendapatan perseroan.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan tersebut, Perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14%, dari USD8 juta menjadi USD9,2 juta. Hal ini mencerminkan peningkatan efisiensi operasional serta efektivitas strategi bisnis RAJA.
Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk (RAJA) tercatat mengalami penyesuaian, yaitu penurunan 7% menjadi USD6,7 juta dibandingkan periode sebelumnya sebesar USD 7,2 juta. Penurunan ini disebabkan divestasi 30% saham pada anak usaha, PT Raharja Energi Cepu (RATU).
“Divestasi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam memperkuat struktur keuangan dan mendorong ekspansi jangka panjang. Selain itu, langkah ini juga memberikan fondasi yang lebih solid untuk mendukung pertumbuhan RATU dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Perseroan,” ungkap Direktur Utama PT Rukun Raharja Tbk Djauhar Maulidi dalam keterangan resmi.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD70 juta pada tahun 2025. Hingga kuartal I 2025, realisasi capex telah mencapai USD7 juta atau sekitar 10% dari total alokasi.
Penyerapan capex ini terutama digunakan untuk pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan. Capex tersebut sejak awal dialokasikan untuk mendukung dua proyek utama, yaitu pembangunan kompresor di Sengkang dan pembangunan pipa BBM Tanjung Batu–Samarinda.
Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, fokus utama RAJA tahun ini adalah pengembangan bisnis midstream dan downstream.
“Dalam rangka mendukung fokus tersebut, saat ini Perseroan tengah mempercepat proses negosiasi atas rencana akuisisi perusahaan distribusi gas serta perusahaan infrastruktur LNG. Kami berupaya segera memfinalisasi rencana tersebut dan dapat menyelesaikannya paling lambat kuartal II dan III tahun ini,” pungkas Djauhar.
Selanjutnya: Perhimpunan Petani Kelapa Tolak Usulan Moratorium Ekspor Selama 6 Bulan
Menarik Dibaca: 9 Kesalahan Letak Barang Rumah yang Diam-Diam Mengganggu Energi Positif Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News