kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019


Selasa, 14 April 2020 / 19:59 WIB
Pendapatan dan laba Surya Toto (TOTO) turun di 2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen produk saniter, fitting, dan peralatan sistem dapur, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) membukukan penjualan turun 7,71% menjadi Rp 2,05 triliun di sepanjang 2019. Adapun laba tahun berjalannya juga menyusut hingga 59,5% year on year (yoy). 

Melansir laporan keuangan tahunan penjualan TOTO paling banyak dari segmen Fitting sebesar Rp 1,01 triliun yang turun 12,6% dari tahun sebelumnya. Kemudian segmen santier menyumbang Rp 912,13 miliar ke penjualan bersih, lalu peralatan sistem dapur sebesar Rp  123,54 miliar, dan peralatan elektronik & aksesoris Rp 8,72 miliar. \

Baca Juga: Permintaan melambat, Surya Toto Indonesia (TOTO) kurangi satu lini produksi saniter

Sepanjang tahun lalu, TOTO menjual produk saniter dan fitting melebihi dari 10% ke PT Surya Pertiwi Tbk dengan rincian 28% dari total penjualan saniter senilai Rp 579 miliar dan 39% dari total penjualan fitting senilai Rp 807,32 miliar. 

Di sisi lain beban pokok penjualan produsen saniter ini mengalami kenaikan 1,82% menjadi Rp 1,67 triliun sehingga laba brutonya turun menjadi Rp 385 miliar dari sebelumnya Rp 587,71 miliar di 2018. Lantas, Surya Toto mencatatkan beban usaha yang naik menjadi Rp 226,9 miliar. Adapun pendapatan lainnya malah merosot 87,97% menjadi Rp 7,92 miliar dari sebelumnya Rp 65,89 miliar di 2018. 

Direktur Keuangan TOTO, Setia Budi Purwadi dalam keterbukaan informasi, Selasa (14/4) menjelaskan peningkatan beban pokok penjualan dan beban usaha karena berasal dari peningkatan beban sewa gedung kantor pusat. 

"Penurunan pendapatan lainnya hingga 88% disebabkan perusahaan membukukan laba penjualan aset tetap tanah dan gedung kantor lama perusahaan sebesar Rp 58,4 miliar," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4). 

Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) menakar dampak jika ada lockdwon akibat wabah virus corona

Setia menjelaskan lebih lanjut adanya mutasi kerugian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 107 miliar turut menyebabkan turunnya penghasilan komprehensif perusahaan. 

Setelah dikurangi pajak , biaya keuangan, Surya Toto mencatatkan laba tahun berjalan turun hingga 59,5% yoy menjadi Rp 140,59 miliar dari sebelumnya Rp 346 miliar di 2018. Di sisi lain, produsen saniter ini membukukan total aset senilai Rp 2,91 triliun. Adapun liabilitasnya di sepanjang tahun lalu sebesar Rp 994,20 miliar dan total ekuitas Rp 1,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×