kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Garuda Indonesia (GIAA) anjlok 33% terdampak wabah virus corona


Rabu, 22 April 2020 / 16:04 WIB
Pendapatan Garuda Indonesia (GIAA) anjlok 33% terdampak wabah virus corona
ILUSTRASI. Imbas Covid-19, Pendapatan Garuda Indonesia (GIAA) Anjlok 33%. REUTERS/Regis Duvignau


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan kinerja kuartal I-2020 akan terjadi penurunan pendapatan sebesar 33% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal I-2020, perseroan memproyeksikan pendapatan perusahaan akan tertekan, sebagai akibat dari penyebaran Covid-19. Pendapatan operasional di 3 bulan pertama tahun ini diprediksi merosot 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Prospek Garuda Food di momen Ramadan

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), turunnya pendapatan ini disebabkan karena turunnya pendapatan penumpang, ada dua faktor penyebabnya yakni jumlah penumpang yang anjlok dan harga jual tiket yang lebih rendah dibanding tahun lalu. Padahal pendapatan penumpang ini menyumbang 80% dari total pemasukan perusahaan.

"Kondisi market penumpang ini tentunya menekan Perseroan untuk memangkas kapasitas produksi yang dimiliki, tercermin dari frekuensi penerbangan dan ASK (availability seat kilometres) yang menurun," ujar Manajemen GIAA dalam keterbukaan informasi, Rabu (22/4).

Tak hanya itu, GIAA juga memprediksi kondisi perusahaan akan semakin terpuruk di bulan Mei-Juni mendatang. Pasalnya, pada periode tersebut biasanya penerbangan padat (high season) karena liburan sekolah dan juga bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.




TERBARU

[X]
×