Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten real estate dan kawasan industri, konstruksi dan perhotelan, PT Surya Semesta Internusa (SSIA) mengumumkan pencapaian pendapatan konsolidasi sebesar Rp2.341,7 miliar untuk semester pertama tahun 2024.
Angka ini mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 27,5% dibandingkan dengan Rp1.838,2 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya (1H23).
Erlin Budiman, Wakil Presiden Hubungan Investor SSIA mengungkapkan pertumbuhan pendapatan ini terutama didorong oleh kinerja yang kuat dari segmen konstruksi yang mencatatkan peningkatan sebesar 29,4% dengan nilai Rp364,2 miliar.
Sementara itu, pendapatan dari segmen bisnis properti naik sebesar 10,8% menjadi Rp27,6 miliar, dan pendapatan dari segmen perhotelan meningkat 28,0% menjadi Rp111,3 miliar.
Baca Juga: Emiten Kawasan Industri Masih Bergantung Ekspansi Korporasi
Laba kotor SSIA untuk pada semester pertama ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai Rp619,5 miliar atau naik 36,4% dibandingkan dengan Rp454,2 miliar pada periode sebelumnya.
Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan laba kotor dari segmen properti sebesar 48,6% menjadi Rp44,7 miliar, dan dari segmen perhotelan sebesar 33,6% menjadi Rp84,7 miliar.
Di sisi EBITDA, SSIA mencatat pertumbuhan sebesar 56,0% YoY menjadi Rp286,9 miliar dari Rp183,9 miliar pada periode sebelumnya. Peningkatan ini disokong oleh kinerja positif dari segmen properti dan perhotelan, masing-masing naik 57,9% dan 47,2%.
Laba bersih konsolidasi SSIA pada semester pertama 2024 mencatat pencapaian sebesar Rp105,6 miliar, berbalik dari kerugian bersih sebesar Rp51,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini terutama didukung oleh pengalihan saham SSIA dan Suryacipta Swadaya (SCS) ke PT Puri Bumi Lestari dengan total nilai Rp3.099,1 miliar.
Erlin juga menyoroti posisi keuangan yang kuat dengan kas Perseroan mencapai Rp3.712,6 miliar pada 1H24, meningkat 310,3% dari Rp904,9 miliar pada 1Q24.
Sementara itu, utang berbunga turun menjadi Rp2.059,0 miliar, menghasilkan rasio utang/ekuitas (gearing) yang sehat sebesar 27,3%, turun dari 53,4% pada awal tahun.
Baca Juga: Suku Bunga Tinggi Membayangi Emiten Konstruksi
Pendapatan Konsolidasi Surya Semesta Internusa Capai Rp 2.341,7 Miliar di Semester 1-2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
