kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Lippo Cikarang (LPCK) Naik 17% Jadi Rp 765 Miliar Selama Semester I


Selasa, 09 Agustus 2022 / 15:31 WIB
Pendapatan Lippo Cikarang (LPCK) Naik 17% Jadi Rp 765 Miliar Selama Semester I
ILUSTRASI. Proyek properti superblok dan kawasan bisnis alias CBD, Orange County dari PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK). Foto: Dok Orange County


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) telah mengumumkan hasil keuangan untuk semester pertama yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022. Perseroan melaporkan total pendapatan sebesar Rp 765 miliar, meningkat 16,9% yoy dari sebelumnya Rp 655 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (9/8), peningkatan kinerja LPCK utamanya berasal dari pendapatan hunian rumah tapak sebesar Rp 394 miliar, dua kali lipat dari pencapaian semester I-2021 yang hanya mencapai Rp 189miliar.

"LPCK juga membukukan peningkatan hasil pra penjualan sebesar Rp 641 miliar di semester I-2022, yang sejalan dengan target tahun 2022 sebesar Rp 1,45 triliun," ungkap CEO PT Lippo Cikarang Tbk, Rudy Halim, dalam keterangannya. 

Dia melanjutkan, pendapatan dari penjualan hunian rumah tapak dan apartemen mencapai tercatat Rp 466 miliar, atau berkontribusi sebesar 60,9% dari total pendapatan Perseroan. Sementara pendapatan dari penjualan tanah di kawasan industri mencapai Rp 83 miliar, setara 10,9% dari keseluruhan pendapatan. 

Baca Juga: Pasca IPO, Klinko (KLIN) Siap Ekspansi Pasar Ekspor ke Amerika dan Eropa Timur

Laba kotor perseroan untuk periode semester I-2022 juga meningkat 29,8% menjadi Rp 383 miliar. Dengan perincian laba kotor dari hunian rumah tapak dan apartemen meningkat 37,7% menjadi Rp 221 miliar, karena peningkatan penjualan pada segmen tersebut.

Marjin laba kotor juga meningkat dari 45% di semester I-2021 menjadi 50% pada semester kedua tahun karena perubahan portofolio produk yang lebih menguntungkan, melihat kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan hunian rumah tapak. 

Rudy menyebut, pra penjualan hingga Juni 2022 telah mencapai 44% dari target perseroan sebesar Rp 1,45 triliun tahun ini. "

"Produk hunian rumah tapak kami yang menargetkan para pemilik rumah pertama, Waterfront Estates, memimpin total penjualan dengan kontribusi sebesar Rp 361 miliar dengan 348 unit terjual selama periode tersebut," tambah Rudy. 

Penjualan tanah di kawasan industri juga menunjukkan kemajuan yang baik dengan pencapaian pra penjualan sebesar Rp 149 miliar. Pencapaian ini sejalan juga dengan membaiknya aktivitas bisnis di kawasan Cikarang. 

Baca Juga: Ulima Nitra (UNIQ) Raih Tiga Kontrak Baru Jasa Pertambangan

"Kami memiliki kemajuan yang baik dalam hal kinerja keuangan dan pencapaian Pra Penjualan di paruh pertama tahun 2022. Kami berharap di paruh kedua kami dapat terus membangun momentum ini untuk mencapai target 2022 kami," sambungnya. 

LPCK meluncurkan beberapa cluster di hunian rumah tapak Waterfront Estates selama dua tahun terakhir sejak Maret 2020, yang menawarkan rumah modern di lokasi strategis di Cikarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×