Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id, perusahaan menyiapkan belanja modal sebesar US$ 7,5 juta untuk peremajaan pabrik dan pengembangan kabel high voltage. Direncanakan, kapasitas produksi yang terpasang akan meningkat 10% hingga 20%.
Selain itu, VOKS masih memiliki proyek-proyek yang mulai ditenderkan di semester II ini. Sebelumnya, proyek tersebut tertahan karena Pemilu.
Baca Juga: Realisasi produksi batubara Borneo Olah Sarana (BOSS) capai 180.000 metrik ton
Sedikit gambaran, pendapatan perusahaan yang meningkat turut mengerek laba kotor perusahaan lebih dari dua kali lipatnya, menjadi Rp 305,01 miliar. Padahal periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 151,46 miliar.
Dikurangi dengan beban usaha yang sebesar Rp 150,46 miliar, diperoleh laba sebelum pajak penghasilan yang sebesar Rp 154,55 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 34,68 miliar.
Akibatnya, laba tahun berjalan pun turut naik signifikan 364% year on year (yoy) menjadi Rp 115,91 miliar.
Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk emiten di sub sektor peralatan rumah tangga
Sampai semester I 2019, total aset VOKS sebesar Rp 2,43 triliun, turun 8,06% dibandingkan akhir tahun 2018 yang sebesar Rp 2,48 triliun. Rinciannya, aset lancar sebesar Rp 1,76 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 669,24 miliar.
Liabilitas VOKS hingga separuh tahun 2019 tercatat Rp 1,41 triliun turun 9,61% dari sebelumnya Rp 1,56 triliun. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,25 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 157,84 miliar.
Adapun ekuitas perseroan tercatat Rp 1,01 triliun naik dari yang tercatat di akhir 2018 sebesar Rp 922,62 miliar.
Baca Juga: Ace Hardware Tbk (ACES) bidik pertumbuhan pendapatan gerai tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News