Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) masih berhasil mencetak pertumbuhan penjualan dan pendapatan sepanjang Januari - September 2018. Perusahaan properti ini membukukan pendapatan tumbuh 14,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2018 GPRA yang dirilis, Selasa (30/10), perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 300 miliar, ini naik 14,28% dari Rp 262,5 miliar pada kuartal III-2017.
Meskipun pendapatan naik, laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk tercatat stagnan yakni hanya Rp 18,75 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebesar Rp 18,83 miliar. Laba bersih ini stagnan karena adanya peningkatan bagian dari laba tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas non pengendali yakni dari Rp 5,3 miliar menjadi Rp 9,9 miliar.
Penjualan GPRA berasal dari rumah dan kavling sebesar Rp 159,27 miliar, naik dari Rp 83 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kemudian, dari penjualan apartemen dan kantor naik dari Rp 57 miliar menjadi Rp 103,3 miliar,
Penpadatan dari apartemen sewa sebesar Rp 18,2 miliar, naik dari Rp 1,76 miliar. Pendapatan pusat perbelanjaan naik dari Rp 6,5 miliar menjadi Rp 13,6 miliar. Di sisi lain, perusahaan mendapatkan pendapatan baru dari jasa pelayanan Rp 360,8 juta dan pendapatan sewa Rp 5,24 miliar.
Adapun arus kas dari aktivitas operasi GPRA hingga kuartal III masih tercatat minus Rp 659,9 juta, padahla period eyang sama tahun lalu masih positif Rp 9,32 miliar. Total aset GPRA per akhir September 2018 mencapai Rp 1,53 triliun, naik dari Rp 1,499 triliun pada akhir 2017 lalu. Dimana jumlah ekuitasnya Rp 1,05 triliun dan liabilitasnya Rp 481 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News