Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berhasil membukukan pendapatan Rp 1,06 triliun di semester I-2023. Tercatat, jumlah itu naik 2,5% dari Rp 1,037 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (03/08), PRDA mencatatkan kontribusi pendapatan berasal dari 3 sektor. Yang pertama pendapatan disumbang dari sektor Esoterik dengan nilai Rp 231,86 miliar.
Sektor esoterik ini didapatkan dari hasil tes pemeriksaan khusus yang dapat mengidentifikasi risiko penyakit tertentu sehingga setiap individu yang memakai jasa PRDA dapat melakukan tindakan preventif atau pencegahan penyakit tertentu.
Dan menariknya, di periode yang sama tahun lalu PRDA sama sekali tak mendapatkan pendapatan dari sektor ini.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Sebut Keamanan Data Jadi Tantangan Industri Kesehatan
Yang kedua adalah dari sektor Non-laboratorium senilai Rp 72,9 miliar menurun sebanyak 18,78% dari periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai nilai Rp 89,7 miliar.
Seiring meningkatnya pendapatan PRDA juga mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan 1,22% menjadi sebesar Rp 414,8 miliar dari sebelumnya sekitar Rp 409,8 miliar. Sehingga laba kotor PRDA naik 3,34% menjadi Rp 648,18 miliar di semester I-2023.
Sedangkan total laba tahun berjalan mencapai Rp148,68 miliar di separuh pertama tahun ini. Jumlah ini turun yaitu sebesar 6,96% dari sebelumnya Rp 159,79 miliar di semester I-2022.
Senada dengan laba, per 30 Juni 2023, jumlah aset PRDA turun tipis yaitu sebesar 3,64% dengan nilai mencapai Rp 2,57 triliun dari yang sebelumnya Rp 2,67 triliun. Jumlah ini terdiri atas liabilitas senilai Rp 317,75 miliar dan ekuitas senilai Rp 2,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News