kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Tigaraksa Satria (TGKA) turun 18,2% di kuartal I, ini penyebabnya


Rabu, 03 Juni 2020 / 17:34 WIB
Pendapatan Tigaraksa Satria (TGKA) turun 18,2% di kuartal I, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Perusahaan distribusi, distributor barang produk konsumer PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) meraih laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 119,84 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dibandingkan laba Rp 110,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan keuangan perseroan di Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (12/5), pendapatan turun menjadi Rp 3,38 triliun dari Rp 4,13 triliun. Sedangkan laba bruto turun menjadi Rp 408,91 miliar dari laba bruto Rp 428,81 miliar tahun sebelumnya.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) menyerap capex US$ 1,4 juta di kuartal pertama 2020

Selain itu, beban lain-lain turun jadi Rp 255,54 miliar dari Rp 276,78 miliar membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp 153,37 miliar dibandingkan laba sebelum pajak Rp 152,03 miliar tahun sebelumnya.

Tercatat total aset perseroan mencapai Rp 3,64 triliun hingga periode 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp 2,99 triliun hingga periode 31 Desember 2019.

Presiden Direktur TGKA Lianne Widjaja menjelaskan, Pendapatan konsolidasi TGKA periode Januari hingga Maret 2020 memang turun 18,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, dari 5 (lima) unit bisnis TGKA, terdapat dua unit bisnis yang mengalami pertumbuhan pendapatan, yaitu unit bisnis penjualan & distribusi consumer product dan unit bisnis produksi & pengemasan produk bubuk. Dua unit bisnis lain, yaitu penjualan & distribusi smart family dan pengisian ulang gas rumah tangga, pendapatannya mengalami penurunan di Q1 2020.

Baca Juga: PTPP siapkan empat protokol jalani new normal

"Namun penurunannya masih dalam range yang wajar, karena ada faktor berkurangnya daya beli masyarakat akibat pandemic Covid-19. Namun, ada satu unit bisnis (S&D Digital Platform) yang mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan di Q1 2020 ini, sehingga berpengaruh terhadap penurunan pendapatan secara konsolidasi," kata Lianne kepada kontan.co.id, Rabu (3/6).

Lianne menuturkan, penurunan pendapatan di unit bisnis S&D Digital Platform ini berkaitan dengan perubahan strategi kerjasama dengan mitra bisnis TGKA.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×