Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pendekar Bodoh melalui anak usahanya PT Bocuan Gapapa mengembangkan jejaring gerai aneka roti melalui flagship D’Stupid Baker. Tapi, perusahaan yang menjalankan usaha restoran ini tak agresif berekspansi D’Stupid Baker yang menyediakan aneka roti, pastry, soup, kopi, dan teh.
David Vincent Marsudi, CEO Pendekar Bodoh menyampaikan bahwa saat ini pengembangan D’Stupid Baker masih fokus di Jakarta. Menurut situs resmi D’Stupid Baker, saat ini perusahaan baru merambah pasar Jakarta dan Surabaya.
“Sementara belum (ekspansi) masih berjalan seperti biasa saja belum ada rencana pengembangan. Gerai Bocuan Gapapa tidak banyak, paling gerainya hanya tiga di Jakarta,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (25/7).
Asal tahu saja, sebenarnya D’Stupid Baker sudah mulai dikembangkan perusahaan pada akhir tahun 2012 yang lalu dengan mendirikan gerai pertama di Sunter, Jakarta Utara. Mengusung dua konsep yakni Bakery cafe yang menyajikan aneka roti, makanan dan aneka minuman dan konsep bakery shop yang hanya menyajikan aneka roti.
Dirinya mengatakan saat ini pengembangan gerai D’Stupid Baker masih menempel pada gerai-gerai D’Cost. Maklum saat ini gerai D’Cost sudah mencapai 85 gerai yang tersebar di berbagai wilayah, apalagi secara pencarian lokasi dan lahan juga lebih mudah bila dikembangkan bersamaan.
“Ya kalau ini kan kami gabung dengan D’Cost disini, kalau digabung kami tidak kesulitan mencari tempat, langsung terdapat di gerai D’Cost,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News