Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konektivitas internasional menuju destinasi wisata unggulan Indonesia kembali meningkat. Mulai Kamis (20/3), penerbangan langsung dari Singapura ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, resmi beroperasi melalui Bandar Udara Komodo.
Rute penerbangan SIN–LBJ ini dioperasikan oleh maskapai Jetstar dengan pesawat Airbus A320 dan frekuensi dua kali seminggu, yaitu setiap hari Kamis dan Minggu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menyambut positif penerbangan perdana ini. Ia menyatakan bahwa rute langsung dari Singapura akan memudahkan wisatawan mancanegara menjangkau Labuan Bajo tanpa harus transit di kota lain.
“Wisatawan asing yang ingin menikmati pesona alam Labuan Bajo kini dapat langsung terbang dari Singapura. Kami berharap permintaan terus meningkat, sehingga frekuensi penerbangan bertambah dan rute baru bisa dibuka,” ujar Ceppy dalam keterangan resminya, Jumat (21/3).
Bandar Udara Komodo sendiri kini telah dilengkapi dengan fasilitas runway berukuran 2.750 meter x 45 meter yang mampu melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-800. Terminal penumpangnya memiliki luas 13.366 meter persegi dan kapasitas hingga 1,1 juta penumpang per tahun.
Ceppy menambahkan bahwa peningkatan konektivitas ini akan mendorong mobilitas masyarakat dan pelaku usaha, sekaligus memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Dengan penerbangan langsung ini, Labuan Bajo semakin bersaing dengan destinasi populer lain di Asia Tenggara. Ini akan menarik lebih banyak wisatawan global dan memperkuat ekosistem pariwisata yang sudah ada,” ujarnya.
Tak hanya sektor pariwisata, kehadiran rute baru ini juga diyakini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperluas peluang usaha, serta meningkatkan daya tarik investasi di kawasan tersebut.
Labuan Bajo sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari dan ekowisata unggulan Indonesia. Taman Nasional Komodo menjadi magnet utama, dengan daya tarik seperti Pulau Padar, Pink Beach, serta aktivitas menyelam dan snorkeling. Warisan budaya lokal seperti tarian Caci dan kampung adat Wae Rebo, turut menambah kekayaan pengalaman wisata di daerah ini. Sektor perikanan juga menjadi penopang ekonomi penting, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Selanjutnya: BNBP: Satu Orang Warga Alami Luka Bakar Akibat Letusan Gunung Lewotobi
Menarik Dibaca: 9 Obat Asam Lambung Alami yang Ampuh Menurut Ahli, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News