kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penerbangan tak berjadwal ke China ditambah


Jumat, 20 Mei 2016 / 17:14 WIB
Penerbangan tak berjadwal ke China ditambah


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

BEIJING. Indonesia akan menambah jumlah penerbangan tidak berjadwal (charter flight) dari beberapa kota di China, guna mendukung peningkatan jumlah kunjungan turis ke Indonesia.

"Potensi pasar China sangat besar, namun penerbangan nonstop China-Indonesia hanya 37%. Kita sangat lemah dibandingkan negara lain dalam menggarap penerbangan langsung dari China," kata Menteri Pariwisata Arif Yahya di Beijing, Jumat (20/5).

Serangkaian kunjungan kerja di Tiongkok, Arif Yahya menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Citilink dan Wanda Grup, untuk penerbangan tak berjadwal dari Tiongkok ke Indonesia.

Ia mengemukakan penerbangan nonstop dari China ke Indonesia sebagian besar harus singgah dulu di Hong Kong, Kuala Lumpur dan Singapura. "Padahal dua per tiga konsumen Tiongkok, ingin penerbangan langsung ke Indonesia," ujar Arif.

Karena itu, lanjut Menpar, Indonesia ingin menambah jumlah penerbangan tak berjadwal dari beberapa kota di Tiongkok ke Indonesia.

"Rencananya penerbangan tak berjadwal tersebut akan di buka dari tujuh kota di utara Tiongkok ketiga hub yakni Jakarta, Bali dan Singapura," ungkap Arif.

Dari ketiga hub itu, lanjut dia, para wisatawan dapat melanjutkan perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata lain di Indonesia semisal Bintan, Batam, Yogyakarta, Manado, Morotai dan lainnya.

"Diharapkan liburan musim panas sudah dapat operasional. Sehingga jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok diharapkan akan semakin banyak ke Indonesia," ucap Menpar.

Selama ini penerbangan nonstop Tiongkok-Indonesia dilayani Garuda Indonesia melalui penerbangan reguler (Beijing-Jakarta, Beijing-Denpasar, Shanghai-Jakarta, Shanghai-Denpasar, Guangzhou-Jakarta dan Guangzhou-Denpasar).

Sementara untuk penerbangan tak berjadwal dilayani pula oleh Garuda Indonesia, Sriwijaya dan Citilink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×