Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penerimaan Negara dari pengelolaan indusri hulu minyak dan gas bumi (migas) pada semester pertama tahun ini mencapai Rp UU$ 18,7 miliar, atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar US$ 18,4 miliar.
Sementara produksi minyak per hari sudah mencapai 99% atau rata-rata 831.118 barel per hari dari target yang ditetapkan dalam APBN-P 2013 sebesar rata-rata 840.000 barel minyak per hari.
Hal itu dikatakan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. "Capaian produksi minyak nasional hingga 99% dari target APBN belum pernah terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir capaian produksi minyak nasional selalu dibawah 99%," ujarnya, Rabu (31/7).
Ia mengatakan, keberhasilan capaian produksi minyak dan penerimaan negara tersebut merupakan hasil kerja keras para pekerja di SKK Migas, seluruh pekerja Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), pimpinan dan pekerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral dan seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas.
Karena itu, Rudi memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional sehingga target penerimaan Negara dapat terlampaui.
Meskipun masih banyak KKKS belum berhasil melampaui target produksi minyak yang ditetapkan dalam APBNP 2013, namun beberapa di antaranya sudah berhasil dengan sangat baik melampaui target tersebut.
Tujuh KKKS lampaui produksi
Ada tujuh KKKS yang berhasil melampaui target APBNP 2013 yaitu ConocoPhillips Indonesia Ltd, Vico Indonesia, Medco E&P Indonesia (S&C Sumatera), PHE ONWJ, Chevron Pacific Indonesia, Medco E&P Indonesia (Rimau) dan ConocoPhillips (Grissik) Ltd.
Rinciannya sebagai berikut: ConocoPhillips Indonesia Ltd berhasil mencapai produksi minyak sebesar rata-rata 34.867 barel per hari dari target dalam APBNP 2013 sebesar 32.890.
Vico Indonesia berhasil memproduksi minyak sebanyak 13.740 barel per hari dari target 13.010 barel per hari. Medco E&P Indonesia (S&C Sumatra) berhasil memproduksi minyak sebesar 6.841 barel per hari dari target 6.630 barel per hari;
PHE ONWJ berhasil memproduksi minyak sebesar 38.996 barel per hari dari target 38.080 barel per hari; Chevron Pacific Indonesia berhasil memproduksi minyak sebesar 323.014 barel minyak per hari dari target 319.430 barel per hari.
Medco E&P Indonesia ( Rimau) berhasil memproduksi minyak sebesar 14.086 barel per hari dari target 14.060 barel per hari.
Untuk KKKS yang masih belum dapat memenuhi target yang ditetapkan di dalam APBNP-2013 maupun target didalam Work, Program and Budget (WP&B), Rudi berharap mereka bisa meningkatkan kinerjanya.
“Kinerja yang belum mencapai target agar segera ditingkatkan agar target produksi minyak nasional juga bisa terlampaui. Apa yang kita lakukan sekarang ini adalah bekerja untuk Negara, untuk kepentingan Nasional karena itu mari kita berkolaborasi dan bekerja bersama-sama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News