kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat: Klaim surplus harus perhatikan kenyataan di lapangan


Rabu, 12 September 2018 / 20:06 WIB
Pengamat: Klaim surplus harus perhatikan kenyataan di lapangan
ILUSTRASI. Petani panen padi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir tahun Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan produksi bahan pangan masih aman. Bahkan, terdapat beberapa komoditas pangan seperti beras, cabai, bawang merah, gula, telur dan daging ayam ras, dan minyak goreng masih surplus.

Menyikapi hal ini, Pengamat Pertanian M.Husein Sawit mengatakan, klaim oleh pemerintah adalah hal yang wajar. Namun, menurutnya klaim surplus ini harus melihat kenyataan di lapangan.

Beras misalnya, menurut Husein, harga beras terus naik. Padahal, impor beras sudah mencapai hampir 2 juta ton, operasi pasar sudah dilakukan hampir setiap hari, gabah pun mengalami peningkatan.

"Artinya supply-nya memang terbatas. Jangan terlalu optimistis melihat angka di atas kertas, Kita harus melihat kenyataan di lapangan," tutur Husein kepada Kontan.co.id, Rabu (12/9).

Husein pun mengatakan, tahun ini diperkirakan kemarau diperkirakan akan berlanjut hingga November. Bila hal ini terjadi, dia bilang, panen akan terlambat sehingga produksi padi akan berkurang.

Husein menyarankan supaya pemerintah mengantisipasi masalah ini sebaik mungkin. "Janngan kita beragumentasi tentang angka. Kita harus mempersiapkan semuanya dengan memperhatikan indikator-indikator lain," ujar Husein.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×