kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,20   6,85   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat Properti: Kunci hunian TOD terletak pada harga yang ditawarkan


Senin, 29 Juni 2020 / 21:07 WIB
Pengamat Properti: Kunci hunian TOD terletak pada harga yang ditawarkan
ILUSTRASI. Pembangunan apartemen di Jakarta Selatan, Kamis (28/5). Pengamat konstruksi memperkirakan masih akan ada peluang untuk para pelaku kontraktor pada saat pandemi ini. Hingga kuartal kedua 2020 diproyeksikan masih akan ada proyek baru senilai Rp 30 triliun b


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghada menilai hunian berbasis transit oriented development (TOD) akan lebih banyak dipilih oleh masyarakat jika harga yang ditawarkan tidak lebih mahal dibandingkan dengan hunian rumah tapak (landed house) di sekitarnya.

"Hunian berbasis TOD sifatnya saat ini masih menjadi alternatif hunian, sedangkan rumah tapak masih menjadi primadona bagi sebagian besar masyarakat. Maka yang perlu diperhatikan adalah, jangan sampai harga lebih mahal atau sama dengan harga perumahan di sekitarnya," jelas Ali saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Senin (29/6).

Ia memberi detail, jika harga sebuah unit hunian TOD ditawarkan sebesar Rp500 juta, maka pastikan harga rumah tapak di sekitarnya tidak juga berada di kisaran Rp500 juta, kalau bisa harga hunian TOD lebih rendah beberapa persen.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) akui penjualan hunian TOD di semester I 2020 meleset dari target

Walau memiliki nilai yang potensial di masa depan sebab menawarkan konektivitas di kawasan pinggiran, fasilitas, dan efisiensi yang tidak ditawarkan oleh rumah tapak, hunian TOD masih belum menjadi pilihan masyarakat kebanyakan.

Ali berkata, perkembangan infrastruktur di masa depan yang akan bergerak ke pembangunan vertikal juga akan menambah nilai investasi dari hunian TOD.

"Permintaan hunian TOD diproyeksikan akan banyak datang dari kelompok pekerja milenial kelas menengah, mereka memiliki mobilitas tinggi dan ingin serba simpel. Maka jenis hunian ini cocok dengan karakter mereka," lanjutnya.

Maka dari itu, lanjut Ali, kunci penawaran hunian TOD terletak di persaingan harga saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×