kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat Sebut Pengembangan Telekomunikasi Bisa Didorong Masuknya Investor Asing


Senin, 11 Juli 2022 / 23:15 WIB
Pengamat Sebut Pengembangan Telekomunikasi Bisa Didorong Masuknya Investor Asing
ILUSTRASI. Sales Promotion Girl (SPG) saat menunjukkan eSim Smartfren di acara eSIMkan aku di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah investasi teranyar pada DANA, giliran emiten milik Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan akan dipinang oleh investor grup global Alibaba. Perusahaan milik Jack Ma disebut akan masuk menjadi pemegang saham FREN.

Rumor ini berembus makin kencang dini ini, di mana dikabarkan pembicaraan makin serius tentang pengambilalihan saham berlangsung kian intensif.

Kolaborasi antara Sinarmas dan Alibaba sendiri sudah berjalan sejak akhir tahun 2021. Hal tersebut juga bersamaan dengan rencana Alibaba untuk mengincar kepemilikan saham FREN kemungkinan dengan dua skema yang ditentukan.

Pertama, dengan cara membeli waran lalu mengonversi menjadi saham FREN. Namun, skema ini dinilai terlalu besar oleh Alibaba walaupun FREN sendiri diketahui telah beberapa kali melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) disertai dengan pemberian waran. Terakhir kali pada PUT April 2021, FREN memberikan sebanyak 91.886.644.115 Waran Seri III.

Baca Juga: Private Placement FREN, Franky Widjaja Sinarmas Disebut Sebagai Pembeli Strategis

Selanjutnya, pada skema kedua yakni Alibaba akan masuk untuk langsung membeli saham FREN, yang mana skema ini mungkin  saja dipilih karena harga pasar saham FREN bertengger di bawah Rp100 per saham, lebih murah dibandingkan pada tahun lalu.

Melalui skenario pembelian langsung saham FREN ini, dana segar yang disalurkan Alibaba nantinya bisa masuk ke kantong Sinarmas sebagai penjual. Sementara itu, menurut rumor yang beredar Alibaba berencana akan membeli saham sebanyak 5 persen pada 2022 ini.

Adapun salah satu faktor yang menarik Alibaba untuk menjadi pemegang saham adalah rencana keterlibatan FREN dalam pembangunan ekosistem teknologi 5G tahun 2021.

Rencana ekspansi pengembangan jaringan 5G ini diproyeksikan dapat mendukung kebutuhan internet of things (IoT) sebagai perangkat yang mampu mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia.

Pada kabar yang beredar diketahui Sinarmas dan FREN tidak memberikan komentar mengenai rumor aksi korporasi dengan investor global Alibaba ini, tetapi keduanya pun berpendapat kolaborasi dengan investor global akan membuka kesempatan untuk bisa berkembang lebih pesat.

Kendati demikian, semua pihak perlu mendapatkan keuntungan yang merata, terlebih kepentingan pelanggan adalah prioritas utama.

Pengamat teknologi Heru Sutadi mengatakan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan internet merupakan pekerjaan besar dan padat modal.

 




TERBARU

[X]
×