kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengamat Sebut Pengembangan Telekomunikasi Bisa Didorong Masuknya Investor Asing


Senin, 11 Juli 2022 / 23:15 WIB
Pengamat Sebut Pengembangan Telekomunikasi Bisa Didorong Masuknya Investor Asing
ILUSTRASI. Sales Promotion Girl (SPG) saat menunjukkan eSim Smartfren di acara eSIMkan aku di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Gelar RUPS, Smartfren (FREN) Minta Restu Private Placement Rp 3,1 Triliun

Sehingga menurut dia, diperlukan kerja sama dan kolaborasi, baik operator telekomunikasi, pemerintah dan tentunya juga vendor dan investor.

“Sektor telekomunikasi merupakan sektor terbuka untuk investasi asing, sehingga mayoritas investor asing bisa ikut investasi dalam pembangunan telekomunikasi di Indonesia,” ujar Heru dalam keterangannya, dikutip Senin (11/7).

Maka, aksi kolaborasi dengan investor dalam maupun luar negeri menjadi upaya tepat untuk bisa membantu agar operator lebih optimal. Investasi tersebut, sambung dia, dapat menguntungkan tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga pajak yang dihasilkan serta alih teknologi.

Di sisi lain, menilik rencana aksi Alibaba tersebut, peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyambut positif, mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat bisa menumbuhkan permintaan internet yang lebih cepat.

“Masuknya Alibaba ke FREN saya rasa bisa menjadi pemicu investor lainnya untuk masuk serta menjadi pemicu bagi perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk melakukan hal yang sama, yakni membangun jaringan 5G,” kata dia melalui pesan singkat.

Baca Juga: Smartfren Telecom (FREN) Optimistis Mencapai Target Pendapatan Tahun Ini

Walaupun pada kabar yang beredar diketahui Sinarmas dan FREN tidak menepis maupun membenarkan aksi korporasi dengan investor global Alibaba ini, tetapi keduanya pun berpendapat kolaborasi dengan investor global akan membuka kesempatan untuk bisa berkembang lebih pesat.

Kendati demikian, semua pihak perlu mendapatkan keuntungan yang merata, terlebih kepentingan pelanggan adalah prioritas utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×