Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Hukum Lembaga Manajemen (LM) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, proses restrukturisasi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan mempercepat pemulihan kinerja keuangan perseroan ke depan.
“Ini akan mengunci kecepatan Waskita untuk segera recovery,” ujar Toto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Gugatan PKPU Waskita Karya (WSKT) Ditolak, Ini Kata Pengamat Hukum
Terkait restrukturisasi, Toto menyarankan, Waskita Karya untuk mempercepat negosiasi dengan para kreditur dan bond holder, dengan prinsip win-win solution yang dapat diterima oleh semua pihak.
“Upaya negosiasi dengan para kreditur dan bondholder harus lebih dipercepat, dengan prinsip yang dapat diterima semua pihak (win-win),” ujar Toto.
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy menyarankan, Waskita Karya untuk kembali ke bisnis utama (core bisnis) sebagai kontraktor dan bukan sebagai owner dari proyek, serta lebih selektif dalam memilih proyek- proyek yang menguntungkan dan tidak cost overrun.
“Dengan fokus ke core businessnya, niscaya Waskita bisa positive cashflow dan bisa mendapatkan kepercayaan pemilik project,” ujar Budi.
Baca Juga: Waspada Bom Waktu Utang Jumbo BUMN
Sebelumnya, SVP Corporate Secretary WSKT Ermy Puspa Yunita menyatakan bahwa pihaknya telah mendapat persetujuan dari seluruh perbankan Himbara dan sebagian perbankan swasta terkait skema restrukturisasi Waskita yang mewakili sekitar 90% dari nominal outstanding utang.
“Persetujuan atas restrukturisasi Waskita merupakan titik penting bagi Waskita untuk dapat segera mengimplementasikan skema restrukturisasi sehingga Perseroan memiliki kemampuan dalam melakukan manajemen cash flow secara optimal guna menghasilkan siklus kegiatan operasional yang lebih sustainable. Hal ini juga dapat membantu Perseroan untuk menyelesaikan kewajiban kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor,” terangnya.
Ermy melanjutkan, Perseroan menargetkan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi pada akhir tahun 2023.
Baca Juga: Kinerja Emiten BUMN Karya Masih Terpuruk, Begini Proyeksi Kinerjanya di Tahun 2024
“Sejalan dengan itu, Pemerintah juga terus mendukung upaya penyehatan Waskita melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dukungan konstruksi untuk penyelesaian pekerjaan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kayu Agung-Kapal Betung dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu,” tambahnya.
Kemudian, Ermy menyebut perseroan menargetkan proses restrukturisasi dapat diselesaikan pada akhir 2023, yang mana kreditur perbankan telah menyetujui skema restrukturisasi yang telah diusulkan.
Menurutnya, persetujuan atas restrukturisasi akan membantu Waskita Karya untuk menyelesaikan kewajiban kepada seluruh kreditur baik perbankan, pemegang obligasi, maupun vendor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News