Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di Jakarta Selatan, khususnya penghuni apartemen di Komplek Kalibata City, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan bersama pengelola apartemen Kalibata City secara resmi mengoperasikan Posko Terpadu.
Posko ini ditempatkan di lantai dasar Tower Sakura, Komplek Apartemen Kalibata City. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, keberadaan posko ini sangat penting sebagai tempat untuk berkordinasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat di kawasan apartemen Kalibata City.
Apalagi, jumlah masyarakat di tempat ini jumlahnya sangat besar. “Di kawasan ini ada 18 tower apartemen dengan jumlah unit mencapai 13.580. Jika satu unit ditinggali oleh 3 orang saja, totalnya sudah lebih 40.000 orang. Itu sebuah angka yang tidak kecil. Di Pulau Seribu saja, jumlah penduduknya hanya sekitar 27.000 orang,” kata Marullah dalam siaran persnya, Senin (17/12).
Marulllah mengakui bahwa inisiatif pendirian posko ini awalnya untuk menekan paktik prostitusi di kalibata City. Namun paktik prostitusi di Kalibata City saat ini sudah tidak ada sehingga diarahkan untuk koordinasi kegiatan positif lainnya.
“Kalau soal prostitusi itu cuma sepenggal cerita saja, cuma sedikit, masih ada ribuan cerita lain yang baik yang bisa diangkat di kawasan ini. Kemarin itu mungkin kecenderungan orang sorotannya kesitu, sementara yang positif jumlahnya lebih banyak. Seperti soal keagamaan yang beraneka ragam, lalu ada juga bisnis yang berkembang disini, dan lainnya,” katanya.
Oleh karena itu, Posko Terpadu ini diharapan menjadi tempat memberikan informasi pelayanan kepemerintahan, wadah aspirasi masyarakat, hingga bisa menjadi posko ini serba guna yang bisa dimanfaatkan oleh warga Kalibata City.
“Posko ini bukan posko birokrat, posko ini tempat kita berkordinasi. Kalau ada yang bisa diselesaikan disini kan lebih baik,” ujarnya. Posko Terpadu ini, selain akan ditempati oleh perwakilan dari Pemkot, juga akan diisi oleh perwakilan dari Kantor Imigrasi, Polres Jaksel, KPAI, dan Koramil.
General Manager Kalibata City, Ishak Lopung mengaku senang dengan diresmikan Posko Terpadu tersebut. Ia berharap, dengan adanya posko ini memudahkan dalam melakukan koordinasi sehingga pihaknya dapat meningkatkan pelayanan kepada warga apartemen Kalibata City.
“Posko ini dibentuk karena ada permasalahan prostitusi waktu itu. Sebelumnya warga belum tahu harus kemana lapornya. Biasanya ke kami, tapi kami bukan penegak hukum, sehingga tidak bisa melakukan penindakan, karena itu kewewenangnya aparat hukum,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News