kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengembang Bidik Pasar Properti untuk WNA


Selasa, 02 Februari 2010 / 23:00 WIB


Reporter: Nadia Citra Surya |

JAKARTA. Pemerintah bersama stakeholder properti saat ini tengah melakukan finalisasi revisi dan perincian aturan pelaksanaan PP 41 Tahun 1996. Selain mengusulkan bahwa izin Hak Pakai bagi warga negara asing diperpanjang dari 25 menjadi 70 tahun sekaligus, aturan baru tersebut juga akan merinci tentang batasan-batasan kepemilikan serta syarat-syarat untuk bisa mendapatkan Hak Pakai properti bagi WNA.

Walau tidak bisa segera mendapatkan manfaat pasar dari revisi aturan tersebut, pengembang tetap optimis pasar properti semakin cerah. Terlebih untuk hunian dengan kisaran harga yang diperbolehkan dimiliki WNA (diperkirakan mulai Rp 1,5 miliar). "Kami akan ancang-ancang dari sekarang untuk menggarap segmen tersebut secara khusus," ujar Alvin Andronicus General Manager Marketing Podomoro City.

Artinya, jika Mei ini pemerintah sudah mengesahkan aturan revisi tersebut, maka paling lambat mulai tahun depan, para pengembang sudah bisa mulai fokus menggarap pasar WNA tersebut. "Apalagi pasar expatriat sedang terbuka lebar saat ini," cetus Alvin. Ia yakin dengan pemberlakuan FTA, akan semakin banyak perusahaan asing yang menempatkan stafnya di Indonesia. "Dan mereka tentu membutuhkan hunian upper class maupun premium class," imbuh Alvin.

Utami Prastiana Associate Director PT Procon Indah menambahkan, dengan total pasokan apartemen atau kondominium di Jakarta yang mencapai 25.000 akhir tahun 2009 kemarin, sebanyak 10% atau sekitar 2.500 unitnya merupakan segmen pasar kelas upper yang merupakan pasar potensial bagi WNA. "Kisaran harganya mulai Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×